Kedua hari peringatan ini memiliki latar belakang yang berbeda namun tujuan yang serupa, yakni mendorong keberlanjutan sumber daya ikan dan perikanan, baik di Indonesia maupun secara global.
Sejarah Hari Ikan Nasional (Harkannas)
Hari Ikan Nasional (Harkannas) diresmikan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 24 Januari 2014.Hari ini ditetapkan untuk mengapresiasi potensi besar perikanan di Indonesia serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikan sebagai sumber pangan bergizi tinggi.
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan laut yang melimpah. Hari Ikan Nasional juga menjadi simbol optimasi pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan, yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Hari ini, Harkannas diperingati dengan berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, pameran UMKM perikanan, serta kampanye konsumsi ikan untuk mendorong pola makan sehat di masyarakat.
Foto: Acara Hari Ikan Nasional 2024. (Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Salah satu acara utama Harkannas ke-11 bertema "Protein Ikan untuk Generasi Emas" digelar di Gedung UMKM PT Pelindo Cabang Benoa, Denpasar, dengan beragam aktivitas seperti Lomba Masak Serba Ikan (LMSI), pemeriksaan kesehatan gratis, pameran produk UMKM lokal, dan edukasi bagi anak-anak mengenai manfaat protein ikan untuk tumbuh kembang yang optimal.
Sejarah Hari Perikanan Sedunia
Hari Perikanan Sedunia (World Fisheries Day) juga diperingati pada 21 November setiap tahun. Peringatan ini dimulai pada tahun 1997 ketika World Forum of Fish Harvesters & Fish Workers bertemu di New Delhi, India.Pertemuan tersebut menghasilkan Deklarasi yang menyerukan pentingnya praktik perikanan berkelanjutan di seluruh dunia.
Tujuan utama dari Hari Perikanan Sedunia adalah untuk mengangkat isu-isu seperti penangkapan ikan yang berlebihan, penghancuran habitat, serta ancaman lainnya terhadap keberlanjutan sumber daya laut dan perairan darat.
Peringatan ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan stok ikan tetap sehat bagi generasi mendatang.
Mengapa Hari Ikan Nasional dan Hari Perikanan Sedunia Penting?
Hari Ikan Nasional dan Hari Perikanan Sedunia adalah pengingat akan pentingnya ikan dan sektor perikanan bagi kehidupan manusia.Ikan menyediakan sekitar 25% protein pangan dunia dan lebih dari 200 juta orang bekerja di industri perikanan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk Indonesia, ikan bukan hanya sumber protein yang bergizi, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas maritim bangsa.
Melalui peringatan ini, diharapkan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya ikan secara bijaksana serta menjaga kelestarian laut.
Selain itu, peringatan ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan hak-hak nelayan, terutama nelayan kecil, dan memastikan kondisi kerja yang adil di industri perikanan.
Perayaan dan Kegiatan
Setiap tahun, berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memperingati Hari Ikan Nasional dan Hari Perikanan Sedunia.Di Indonesia, peringatan Harkannas meliputi kampanye "Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan" (GEMARIKAN) yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.
Sementara itu, di tingkat global, perayaan Hari Perikanan Sedunia seringkali melibatkan seminar, lokakarya, dan kegiatan edukasi untuk menyoroti keberlanjutan dan kesejahteraan komunitas perikanan.
Dengan adanya kedua peringatan ini, baik Harkannas maupun Hari Perikanan Sedunia, masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga sumber daya perikanan dan mendorong konsumsi ikan sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Mari kita rayakan bersama dan dukung keberlanjutan perikanan untuk masa depan yang lebih baik!
Baca Juga:
Pj Gubernur Sumut Dorong Gerakan Gemarikan hingga ke Desa-desa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
