Presiden Indonesia dari masa ke masa. DOK ANT/Fauzan
Presiden Indonesia dari masa ke masa. DOK ANT/Fauzan

Ini Daftar Nama Presiden Indonesia dari Masa ke Masa

Renatha Swasty • 13 Desember 2023 14:42
Jakarta: 78 tahun sudah Indonesia dipimpin seseorang presiden sebagai pilihan membentuk Republik. Selama puluhan tahun ini, Indonesia baru dipimpin tujuh presiden.
 
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial dengan bentuk pemerintahan Republik dan konstitusi UUD 1945. Indonesia sempat memutuskan berganti sistem pemerintahan menjadi parlementer semu dengan bentuk pemerintahan Republik dan konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS), tepatnya setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949-1950.
 
Setelah dibubarkannya RIS, pada 1950-1959, Indonesia mengubah sistem pemerintahannya lagi menjadi parlementer dengan bentuk pemerintahan Republik dan konstitusi UUDS 1950.

Memasuki Orde Lama pada 1959, Indonesia kembali menggunakan sistem pemerintahan presidensial. Sejak itu, sistem pemerintahan Indonesia tetap sama hingga sekarang dengan bentuk pemerintahan Republik dan konstitusi UUD 1945.
 
Ketujuh presiden Indonesia memiliki masa jabatan berbeda-beda. Siapa saja presiden Indonesia dari masa ke masa? Simak masing-masing profilnya berikut ini dikutip dari laman Ruangguru:

Daftar presiden Indonesia

1. Soekarno (1945–1967)

Presiden pertama Republik Indonesia adalah Soekarno. Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia ini lahir di Jawa Timur pada 6 Juni 1901.
 
Sebelum menjabat sebagai presiden Indonesia, Bung Karno telah banyak berjasa dan berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara diplomatik.
 
Soekarno merupakan presiden Indonesia yang tidak dipilih oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) atau dari suara rakyat Indonesia secara demokratis. Dia terpilih secara aklamasi pada sidang PPKI pada 18 Agustus 1945.
 
Soekarno menjabat sebagai presiden Indonesia sejak 18 Agustus 1945-12 Maret 1967, yaitu hampir selama 22 tahun.
 
Berikut detail masa jabatan Soekarno beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
 
Masa Jabatan Soekarno:  18 Agustus 1945-12 Maret 1967
Wakil Presiden Soekarno: Mohammad Hatta (Menjabat mulai 18 Maret 1945-1 Desember 1956)
 
Nama Kabinet Soekarno:
  1. Demokrasi Liberal Kabinet Natsir (6 September 1950 – 21 Maret 1951)
  2. Kabinet Sukiman (26 April 1951 – 23 Februari 1951)
  3. Kabinet Wilopo (30 Maret 1952 – 2 Juni 1953)
  4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (30 Juli 1953 – 24 Juli 1955)
  5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
  6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956 – 14 Maret 1957)
  7. Kabinet Djuanda/Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959)
  8. Demokrasi Terpimpin Kabinet Kerja I (10 Juli 1959 – 18 Februari 1960)
  9. Kabinet Kerja II (18 Februari 1960 – 6 Maret 1962)
  10. Kabinet Kerja III (6 Maret 1962 – 13 November 1963)
  11. Kabinet Kerja IV (13 November 1963 – 27 Agustus 1966)
  12. Kabinet Dwikora I (27 Agustus – 22 Februari 1966)
  13. Kabinet Dwikora II (24 Februari 1966 – 28 Maret 1966)
  14. Kabinet Dwikora III (28 Maret 1966 – 28 Maret 1966)
  15. Kabinet Ampera I (28 Juli 1966 – 11 Oktober 1967)
  16. Kabinet Ampera II (17 Oktober 1967 – 10 Juni 1968)

2. Soeharto (1967–1998)

Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia yang menggantikan Soekarno. Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Soeharto dilantik sebagai presiden RI pada 12 Maret 1967, tepatnya saat pengadaan Sidang Istimewa MPRS. Saat itu, dia merupakan jenderal besar TNI.
 
Pelantikan Soeharto menjadi presiden menandakan dimulainya masa Orde Baru (Orba) yang menggantikan Orde Lama. Soeharto merupakan presiden yang menduduki kursi jabatan paling lama, yaitu selama 30 tahun, dari 27 Maret 1968-21 Mei 1998.
 
Berikut detail masa jabatan Soeharto beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
 
Masa Jabatan Soeharto: 27 Maret 1968 (pengukuhan jabatan sebagai presiden RI kedua) – 21 Mei 1998
Wakil Presiden Soeharto:
  1. Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Menjabat mulai 24 Maret 1973 – 23 Maret 1978)
  2. Adam Malik (Menjabat mulai 23 Maret 1978 – 11 Maret 1983)
  3. Umar Wirahadikusumah (Menjabat mulai 11 Maret 1983 – 11 Maret 1988)
  4. Soedharmono (Menjabat mulai 11 Maret 1988 – 11 Maret 1993)
  5. Try Sutrisno (Menjabat mulai 11 Maret 1993 – 11 Maret 1998)
  6. Bacharuddin Jusuf Habibie (Menjabat mulai 11 Maret 1988 – 21 Mei 1998)
Nama Kabinet Soeharto:
  1. Kabinet Pembangunan I (10 Juni 1968 – 28 Maret 1973)
  2. Kabinet Pembangunan II (28 Maret 1973 – 29 Maret 1978)
  3. Kabinet Pembangunan III (31 Maret 1978 – 19 Maret 1983)
  4. Kabinet Pembangunan IV (19 Maret 1983 – 21 Maret 1988)
  5. Kabinet Pembangunan V (23 Maret 1988 – 17 Maret 1993)
  6. Kabinet Pembangunan VI (17 Maret 1993 – 14 Maret 1998)
  7. Kabinet Pembangunan VII (14 Maret 1998 – 21 Mei 1998)

3. Bacharuddin Jusuf Habibie (1998–1999)

Kursi kepresidenan Soeharto bergeser kepada wakil presidennya, Bacharuddin Jusuf Habibie atau biasa disingkat B. J. Habibie, pada 1998. Saat itu, terjadi gerakan reformasi oleh mahasiswa Indonesia untuk menggulingkan kekuasaan Soeharto.
 
Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan. Saat itu, sejumlah pihak sempat menyatakan pengangkatan Habibie sebagai presiden dianggap tidak konstitusional, serta dianggap menjadi kelanjutan dari masa Orde Baru.
 
Nyatanya, kebijakan yang diambil tersebut sudah sejalan dengan agenda reformasi, mulai dari membebaskan tahanan politik Orde Baru, menghapuskan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), mencabut undang-undang subversi, serta menjamin kebebasan berkumpul dan berpendapat.
 
Selain itu, selama masa kepresidenannya yang singkat ini, Habibie sempat mengeluarkan beberapa kebijakan, di antaranya:
  1. Menetapkan undang-undang anti monopoli yang kemudian diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
  2. Menyusun undang-undang pemberantasan korupsi pada 1999 untuk memberantas praktik KKN.
  3. Menyuplai beras dengan harga yang lebih terjangkau
  4. Melibatkan peran serta dari pedagang kecil, menengah, serta koperasi dalam distribusi beras
  5. Mengadakan berbagai memorandum bagi rakyat Timor Timur yang kemudian membuahkan lepasnya wilayah ini dari Indonesia untuk berdiri menjadi negara sendiri
  6. Melakukan reformasi dalam hal perbankan.
Berikut detail masa jabatan B. J. Habibie beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
 
Masa Jabatan B. J. Habibie: 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Wakil Presiden B. J. Habibie: –
 
Nama Kabinet B. J. Habibie: Kabinet Reformasi Pembangunan (23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999)

4. KH. Abdurrahman Wahid (1999–2001)

Pada era reformasi, presiden Indonesia dipilih berdasarkan pemilu (pemilihan umum) yang digelar pertama kali pada 7 Juni 1999.
 
Dari hasil pemilu tersebut, PDIP mendapatkan perolehan suara terbanyak, yaitu 33,74 persen, kemudian disusul Golkar dengan 22,44 persen, PKB dengan 12,61 persen, PPP dengan 10,71 persen, dan PAN dengan 7,12 persen. Selanjutnya, MPR bertugas memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kandidat dari partai dengan perolehan suara terbanyak.
 
Saat itu, terdapat dua calon presiden, yaitu KH. Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Kemudian, pada 20 Oktober 1999, MPR menetapkan KH. Abdurrahman Wahid sebagai presiden keempat RI, didampingi oleh Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presidennya.
 
KH. Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur, lahir pada 4 Agustus 1940. Dia memiliki latar pendidikan agama yang sangat kuat. Meskipun begitu, wawasan kebangsaannya juga sangat luas.
 
Gus Dur menjabat sebagai presiden RI sejak 20 Oktober 1999 -23 Juli 2001, yakni kurang dari 2 tahun.
 
Berikut detail masa jabatan Gus Dur beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
 
Masa Jabatan Abdurrahman Wahid: 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001
Wakil Presiden Abdurrahman Wahid: Megawati Soekarnoputri (Menjabat mulai 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001)
 
Nama Kabinet Abdurrahman Wahid: Kabinet Persatuan Nasional (29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001)

5. Megawati Soekarnoputri (2001–2004)

Megawati Soekarnoputri adalah presiden kelima Indonesia, sekaligus menjadi presiden perempuan pertama dan satu-satunya sejak Indonesia merdeka. Megawati merupakan putri dari presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno.
 
Dia lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Saat menjadi wakil presiden, Megawati memiliki kewenangan cukup besar karena menguasai banyak kursi di DPR.
 
Setelah turunnya Gus Dur akibat dimakzulkan oleh MPR pada 23 Juli 2001, Megawati resmi dilantik sebagai presiden RI kelima berdasarkan Tap MPR No. 3.
 
Megawati menduduki kursi kepresidenan selama 3 tahun, yakni sejak 23 Juli 2001-20 Oktober 2004. Berikut detail masa jabatan Megawati beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
 
Masa Jabatan Megawati Soekarnoputri: 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004
Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri: Hamzah Haz (Menjabat mulai 23 Juli – 20 Oktober 2004)
 
Nama Kabinet Megawati Soekarnoputri: Kabinet Gotong Royong (10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004)

6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004–2014)

Presiden Indonesia yang keenam, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disingkat SBY, lahir di Pacitan pada 9 September 1949. SBY bersama Jusuf Kalla merupakan pasangan presiden dan wakil presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia melalui pemilu.
 
Walaupun, sebenarnya, di tahun-tahun sebelumnya juga pemilu sudah diadakan. Selama kepemimpinannya, SBY berfokus pada perbaikan ekonomi Indonesia, salah satunya terkait pelunasan utang IMF.
 
Selain itu, SBY bersama Jusuf Kalla juga berhasil menyelesaikan permasalahan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melalui Perjanjian Helsinki. SBY menjabat sebagai presiden RI selama 10 tahun, yakni sejak 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014.
 
Berikut detail masa jabatan SBY beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
 
Masa Jabatan Susilo Bambang Yudhoyono: 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014
Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:
  1. Muhammad Jusuf Kalla (Menjabat mulai 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009)
  2. Boediono (Menjabat mulai 20 Oktober 2009 – 20 Oktober 2014)
Nama Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono:
  1. Kabinet Indonesia Bersatu I (21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009)
  2. Kabinet Indonesia Bersatu II (22 Oktober 2014 – 22 Oktober 2014)

7. Joko Widodo (2014–sekarang)

Presiden Indonesia ketujuh adalah Joko Widodo atau biasa disebut dengan Jokowi. Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta.
 
Dia merupakan presiden Indonesia yang masih menjabat hingga saat ini. Masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir pada 2024 dan akan digantikan presiden baru yang nantinya terpilih pada Pemilu 2024.
 
Sebelum terjun ke dunia politik, Jokowi merupakan pemilik bisnis mebel. Kegiatan politiknya bermula saat Jokowi terpilih sebagai Wali Kota Solo melalui Pemilukada Solo 2005.
 
Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo pada periode 2005-2010. Kemudian, dia naik menjadi gubernur provinsi DKI Jakarta pada periode 2012–2017, bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pengalaman sebagai gubernur Jakarta inilah yang membawanya naik ke kursi kepresidenan.
 
Pada 2014, Jokowi berhasil memenangkan pemilu dan akhirnya dilantik pada 20 Oktober 2014 sebagai presiden RI bersama dengan wakilnya, Jusuf Kalla. Kemudian, Jokowi kembali memenangkan Pemilu 2019, hingga membawanya ke periode kepemimpinan kedua bersama wakilnya, Ma’ruf Amin.
 
Berikut detail masa jabatan Jokowi beserta nama Wakil Presiden dan kabinet-kabinetnya:
 
Masa Jabatan Joko Widodo: 20 Oktober 2014 – sekarang
Wakil Presiden Joko Widodo:
  1. Muhammad Jusuf Kalla (Menjabat mulai 20 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019)
  2. Ma’ruf Amin (Menjabat mulai 20 Oktober 2019 – sekarang)
Nama Kabinet Joko Widodo:
  1. Kabinet Kerja (27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019)
  2. Kabinet Indonesia Maju (23 Oktober 2019 – sekarang)
Itulah nama-nama presiden Indonesia dari masa ke masa. Buat kamu yang sudah memiliki hak pilih, gunakan hak pilih kamu dengan baik pada Pemilu 2024 yaa.
 
Baca juga: Apa Itu Nasionalisme? Pengertian, Penyebab, hingga Pengaruhnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan