Manusia purba di masa praaksara
Setiap daerah memiliki jenis manusia purba sendiri yang berubah-ubah lewat serangkaian proses yang panjang.Asal usul manusia secara umum
Secara umum, semua manusia di bumi berasal dari Afrika. Lama-kelamaan, jenis manusia itu berpindah, bermigrasi, atau hilang, sampai akhirnya menghasilkan jenis Homo sapiens (manusia modern). Dalam perkembangannya, ada beberapa pendapat yang menjelaskan asal usul manusia. Pendapat-pendapat itu selanjutnya berkembang jadi suatu teori, yakni:- Teori Out of Africa = manusia modern berasal dari bangsa Afrika karena jenis manusia purba tertua berasal negara tersebut
- Teori Out of Taiwan = manusia modern berasal dari Taiwan karena keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku Indonesia mempunyai rumpun yang sama dengan Austronesia yang berada di Taiwan
- Teori Out of Yunan = manusia modern berasal dari Yunan karena adanya kesamaan bahasa dan teknologi
- Teori Nusantara = manusia modern Nusantara berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri karena merupakan keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis
Selain itu, perbedaan keduanya juga terlihat dari sisi nonfisiknya. Misalnya, dalam hal kebiasaan, salah satu yang bisa ditemukan adalah kebiasaan manusia purba dalam konsumsi makanan. Karena bergantung dengan alam, manusia purba cenderung herbivora, sementara manusia modern cenderung omnivora.
Asal usul manusia di Indonesia
Daerah Nusantara pada awalnya adalah tanah tak bertuan. Sampai akhirnya, bermunculan pendatang dari Afrika sejak zaman Homo erectus.Manusia purba bergantung dengan alam. Karena alasan itulah, mereka berpindah dari satu daerah yang ke daerah yang lain untuk mendapatkan sumber makanan dan memenuhi kebutuhan mereka.
Masyarakat praaksara sangat bergantung dengan alam, sehingga mereka berpindah dari satu daerah ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan. Selain Homo erectus, Homo sapiens juga melakukan migrasi besar-besaran ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Seiring perubahan dan perkembangannya, semakin banyak jenis rumpun yang ada di Indonesia sampai akhirnya menyebut Indonesia sebagai rumah mereka.