Tapi, pernahkah Sobat Medcom terpikir saat kehidupan masyarakat praaksara? Jangankan teknologi, masyarakat saat itu belum mengenal aksara atau tulisan.
Berikut penjelasan lengkap tentang kehidupan masyarakat pada zaman praaksara mulai dari pengantar kehidupan praaksara, kemunculan makhluk hidup, manusia purba, sampai warisan peradaban mereka dikutip dari Zenius:
Pengantar kehidupan praaksara
Kegiatan sehari-hari tidak bisa lepas dari huruf atau tulisan. Contoh sederhananya, untuk mengerti materi ini, Sobat Medcom harus memahami setiap tulisannya. Atau, saat bepergian, harus bisa membaca petunjuk jalan agar tidak tersasar.Kegiatan-kegiatan di atas membuktikan tidak bisa jauh dari tulisan. Sementara itu, bila ditarik waktu ke belakang, manusia purba sudah hidup sebelum adanya tulisan di zaman praaksara.
Istilah praaksara berasal dari kata “pra” yang berarti sebelum dan “aksara” yang berarti tulisan. Jadi, zaman praaksara adalah masa di mana belum ditemukannya tulisan.
Dalam buku Masa Praaksara (2019), disebutkan zaman praaksara terjadi selama kurun waktu sebelum manusia menciptakan tulisan. Artinya, zaman ini udah dimulai sejak bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Setiap wilayah di dunia punya awal dan akhir masa praaksara yang berbeda-beda. Di Indonesia, zaman praaksara berakhir pada abad IV Masehi yang ditandai dengan masuknya peradaban Hindu-Buddha ke Indonesia dan penemuan prasasti.
Munculnya makhluk hidup di bumi
Awal munculnya makhluk hidup terjadi melalui berbagai kejadian dan proses. Karena itu, ada dua hal yang perlu dipelajari terkait hal ini, yaitu periodisasi geologis dan periodisasi litik:1. Periodisasi Geologis
Periodisasi geologis berkaitan dengan proses terbentuknya bumi sampai munculnya kehidupan. Di periode ini, bisa diketahui kemunculan makhluk hidup membutuhkan proses lama, bahkan sejak awal bumi terbentuk.Teori evolusi
Teori evolusi adalah teori yang menjelaskan asal-usul keanekaragaman hayati yang berasal dari perkembangan bertahap dan lambat. Keduanya tokoh yang paling terkenal dalam membahas teori evolusi ialah Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace.Menurut Darwin, evolusi makhluk hidup terjadi karena proses adaptasi terhadap lingkungannya atau melewati proses seleksi alam. Individu yang sesuai dengan keadaan sekitar akan bisa bertahan, sedangkan yang tidak kuat akan mati.
Sejalan dengan Darwin, Wallace juga mempunyai pemikiran yang sama. Teori evolusi Wallace merupakan pengembangan dari teori seleksi alam Darwin, di mana setiap makhluk hidup perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar bisa bertahan.
Seiring kemunculan makhluk hidup di bumi, mereka akan beradaptasi dengan lingkungan agar bisa terus bertahan. Proses adaptasi inilah yang kemudian memunculkan keanekaragaman makhluk hidup di bumi.
2. Periodisasi Litik
Sementara itu, periodisasi litik berkaitan dengan munculnya kehidupan makhluk hidup yang memanfaatkan benda-benda alam dalam kegiatan mereka. Contohnya, manusia purba yang menggunakan kayu dan tulang untuk mengolah makanan.Berdasarkan periodisasi litik, Sobat Medcom bisa lihat selain proses adaptasi lingkungan, keberagaman makhluk hidup, khususnya manusia purba, juga ditentukan oleh kebudayaan dan corak kehidupannya. Maka dari itu, periodisasi litik meliputi masa paleolitikum, mesolitikum, neolitikum, dan megalitikum.
Manusia purba di masa praaksara
Setiap daerah memiliki jenis manusia purba sendiri yang berubah-ubah lewat serangkaian proses yang panjang.Asal usul manusia secara umum
Secara umum, semua manusia di bumi berasal dari Afrika. Lama-kelamaan, jenis manusia itu berpindah, bermigrasi, atau hilang, sampai akhirnya menghasilkan jenis Homo sapiens (manusia modern). Dalam perkembangannya, ada beberapa pendapat yang menjelaskan asal usul manusia. Pendapat-pendapat itu selanjutnya berkembang jadi suatu teori, yakni:- Teori Out of Africa = manusia modern berasal dari bangsa Afrika karena jenis manusia purba tertua berasal negara tersebut
- Teori Out of Taiwan = manusia modern berasal dari Taiwan karena keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku Indonesia mempunyai rumpun yang sama dengan Austronesia yang berada di Taiwan
- Teori Out of Yunan = manusia modern berasal dari Yunan karena adanya kesamaan bahasa dan teknologi
- Teori Nusantara = manusia modern Nusantara berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri karena merupakan keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis
Selain itu, perbedaan keduanya juga terlihat dari sisi nonfisiknya. Misalnya, dalam hal kebiasaan, salah satu yang bisa ditemukan adalah kebiasaan manusia purba dalam konsumsi makanan. Karena bergantung dengan alam, manusia purba cenderung herbivora, sementara manusia modern cenderung omnivora.
Asal usul manusia di Indonesia
Daerah Nusantara pada awalnya adalah tanah tak bertuan. Sampai akhirnya, bermunculan pendatang dari Afrika sejak zaman Homo erectus.Manusia purba bergantung dengan alam. Karena alasan itulah, mereka berpindah dari satu daerah yang ke daerah yang lain untuk mendapatkan sumber makanan dan memenuhi kebutuhan mereka.
Masyarakat praaksara sangat bergantung dengan alam, sehingga mereka berpindah dari satu daerah ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan. Selain Homo erectus, Homo sapiens juga melakukan migrasi besar-besaran ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Seiring perubahan dan perkembangannya, semakin banyak jenis rumpun yang ada di Indonesia sampai akhirnya menyebut Indonesia sebagai rumah mereka.
Warisan peradaban masyarakat praaksara
Kehidupan awal masyarakat praaksara masih sederhana. Hal ini bisa dilihat dari ketergantungan dengan alam. Contohnya, untuk melakukan perburuan, mereka masih menggunakan alat-alat dari batu.Tapi, seiring berjalannya waktu, kehidupan masyarakat praaksara terus berubah dan berkembang. Corak kehidupannya juga semakin kompleks dan jauh lebih modern dari sebelumnya. Jadi, bagaimana corak kehidupan masyarakat praaksara?
Berdasarkan hasil penelitian dari fosil dan artefak yang ditemukan, diperkirakan manusia praaksara mengembangkan pola kehidupan berburu dan meramu, terus berlanjut ke arah bercocok tanam.
Karena itu, kalau dilihat dari corak kehidupannya, masyarakat praaksara dibagi ke dalam masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam dan beternak, serta masa perundagian.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makanan terjadi selama periodisasi Paleolitikum (Zaman Batu Kuno) dan Mesolitikum (Zaman Batu Tengah). Di masa ini, manusia mulai menghasilkan alat-alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari alam.Maka dari itu, ciri kehidupan masyarakat praaksara masa berburu dan meramu adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan makanan atau food gathering yang bersumber dari alam
- Hidup nomaden atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena menyesuaikan ketersediaan makanan
- Menggunakan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu, tulang, dan kayu
- Manusia purba berlindung dari bahaya binatang buas, terik matahari, dan hujan dengan cara tinggal di dalam gua.
Masa bercocok tanam dan beternak
Mengikuti perubahan kondisi alam, kehidupan manusia purba di masa praaksara juga mulai berkembang. Mereka yang awalnya hanya bisa bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu, di tahap ini bisa mendapatkan makanan dengan cara bercocok tanam.Kehidupan masyarakat praaksara dengan bercocok tanam dan beternak terjadi di masa Neolitikum (Zaman Batu Muda) dan Megalitikum (Zaman Batu Besar). Di masa ini, manusia purba mulai menciptakan alat-alat yang sesuai untuk pertanian dan peternakan.
Dengan kata lain, masa bercocok tanam adalah periode di mana manusia purba memenuhi kebutuhannya dengan cara membersihkan hutan dan menanam tanaman. Mereka juga mulai mengenal cara beternak supaya tidak perlu lagi bergantung pada berburu binatang.
Di masa sebelumnya manusia purba hanya bisa food gathering, di tahap ini mereka sudah melakukan food producing atau menghasilkan makanan sendiri.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa ciri-ciri masa bercocok tanam dan beternak di antaranya:
- Menghasilkan makanan sendiri dengan cara bercocok tanam dan beternak
- Mulai hidup menetap di suatu wilayah
- Memperhalus peralatan yang digunakan agar lebih efektif dan efisien
- Mengenal sistem perdagangan berupa barter
Teknologi di sini bukan berarti gadget atau komputer. Tapi, lebih ke arah alat-alat atau kebudayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Karena itu, muncullah masa selanjutnya yaitu masa perundagian.
Masa perundagian
Masa perundagian adalah masa di mana manusia purba mempunyai kemahiran teknik. Di tahap ini, muncul golongan undagi yang terdiri dari orang-orang ahli dalam bidang tertentu. Contohnya, membuat rumah, meleburkan logam, membuat gerabah, dan membentuk perhiasan.Namun, tidak semua orang bisa memilikinya. Karena itu, di masa perundagian, manusia mulai mengenal pembagian kerja. Terjadi pelapisan sosial yang memisahkan antara pembuat dan pemilik, pedagang dan pembeli, sampai pemimpin dan masyarakat.
Lebih jelasnya, ciri-ciri dari masa perundagian antara lain:
- Kehidupan sosial ekonomi jauh meningkat dibandingkan masa sebelumnya karena adanya kemampuan untuk mengolah perunggu dan besi
- Mempunyai sistem kemasyarakatan yang teratur
- Mengenal sistem pembagian kerja yang baik
- Menggunakan alat-alat pertanian dari logam untuk bersawah
- Melakukan perdagangan yang meliputi berbagai daerah karena kebutuhan bahan perkakas logam
Contoh soal tentang kehidupan masa praaksara
Contoh Soal 1Salah satu spesies dari manusia purba yang berhubungan erat dengan manusia modern, Homo sapiens, adalah Homo erectus. Apa yang dimaksud dengan Homo erectus?
a. Manusia yang berjalan tegak
b. Manusia yang berpikir
c. Manusia yang berkembang biak
d. Manusia bodoh
e. Manusia yang berburu
Pembahasan
Istilah Homo erectus berasal dari bahasa latin dengan arti manusia yang berjalan tegak. Di Indonesia, khususnya Jawa, fosil Homo erectus paling banyak ditemukan di daerah Kedungbrubus dan Trinil antara tahun 1890 – 1891.
Salah satu jenis Homo erectus yang paling terkenal adalah Pithecanthropus erectus yang ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Dubois menemukan beberapa fragmen fosil berupa tengkorak, tulang paha, rahang bawah, rahang atas, gigi lepas, dan tulang kering.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini

kapak genggam yang terbuat dari batu, berukuran kecil, masih sederhana, dan belum diasah.
Gambar salah satu alat yang digunakan manusia purba.
Gambar tersebut menunjukkan corak kehidupan masyarakat praaksara yaitu masa….
a. Berburu yang dijadikan sebagai mata panah untuk menyerang lawan
b. Bercocok tanam untuk membuat serat-serat pada tumbuhan
c. Perundagian sebagai alat untuk meleburkan logam
d. Mengumpulkan makanan yang berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan
e. Berburu dan meramu untuk membunuh binatang
Pembahasan
Soal di atas memperlihatkan gambar kapak genggam. Kapak genggam adalah salah satu alat sederhana yang terbuat dari batu dan sering digunakan pada masa berburu untuk membunuh binatang.
Bentuk dari kapak ini mirip dengan kapak perimbas dan kapak penetak. Tapi, ukurannya lebih kecil dan belum diasah. Sesuai namanya, kapak genggam digunakan dengan cara menggenggam bagian ujung kapak yang lebih ramping.
Dengan begitu, bisa kita simpulkan bahwa jawaban yang tepat adalah e. Berburu dan meramu untuk membunuh binatang.
Itulah gambaran singkat tentang kehidupan masyarakat pada masa praaksara. Semoga bisa lebih paham apa itu zaman praaksara, kemunculan manusia purba dan manusia modern, serta bagaimana kehidupan dan kebudayaan mereka.
Baca juga: Mengenal Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama yang Didirikan Keturunan Tionghoa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id