Ilustrasi buku. Medcom
Ilustrasi buku. Medcom

Kenali Kehidupan Masyarakat pada Zaman Praaksara

Renatha Swasty • 18 Juli 2022 19:13

Warisan peradaban masyarakat praaksara

Kehidupan awal masyarakat praaksara masih sederhana. Hal ini bisa dilihat dari ketergantungan dengan alam. Contohnya, untuk melakukan perburuan, mereka masih menggunakan alat-alat dari batu.
 
Tapi, seiring berjalannya waktu, kehidupan masyarakat praaksara terus berubah dan berkembang. Corak kehidupannya juga semakin kompleks dan jauh lebih modern dari sebelumnya. Jadi, bagaimana corak kehidupan masyarakat praaksara?
 
Berdasarkan hasil penelitian dari fosil dan artefak yang ditemukan, diperkirakan manusia praaksara mengembangkan pola kehidupan berburu dan meramu, terus berlanjut ke arah bercocok tanam.

Karena itu, kalau dilihat dari corak kehidupannya, masyarakat praaksara dibagi ke dalam masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam dan beternak, serta masa perundagian.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Masa berburu dan mengumpulkan makanan terjadi selama periodisasi Paleolitikum (Zaman Batu Kuno) dan Mesolitikum (Zaman Batu Tengah). Di masa ini, manusia mulai menghasilkan alat-alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari alam.
 
Maka dari itu, ciri kehidupan masyarakat praaksara masa berburu dan meramu adalah sebagai berikut:
  1. Mengumpulkan makanan atau food gathering yang bersumber dari alam
  2. Hidup nomaden atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena menyesuaikan ketersediaan makanan
  3. Menggunakan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu, tulang, dan kayu
  4. Manusia purba berlindung dari bahaya binatang buas, terik matahari, dan hujan dengan cara tinggal di dalam gua.

Masa bercocok tanam dan beternak

Mengikuti perubahan kondisi alam, kehidupan manusia purba di masa praaksara juga mulai berkembang. Mereka yang awalnya hanya bisa bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu, di tahap ini bisa mendapatkan makanan dengan cara bercocok tanam.
 
Kehidupan masyarakat praaksara dengan bercocok tanam dan beternak terjadi di masa Neolitikum (Zaman Batu Muda) dan Megalitikum (Zaman Batu Besar). Di masa ini, manusia purba mulai menciptakan alat-alat yang sesuai untuk pertanian dan peternakan.
 
Dengan kata lain, masa bercocok tanam adalah periode di mana manusia purba memenuhi kebutuhannya dengan cara membersihkan hutan dan menanam tanaman. Mereka juga mulai mengenal cara beternak supaya tidak perlu lagi bergantung pada berburu binatang.
 
Di masa sebelumnya manusia purba hanya bisa food gathering, di tahap ini mereka sudah melakukan food producing atau menghasilkan makanan sendiri.
 
Jadi, bisa disimpulkan bahwa ciri-ciri masa bercocok tanam dan beternak di antaranya:
  1. Menghasilkan makanan sendiri dengan cara bercocok tanam dan beternak
  2. Mulai hidup menetap di suatu wilayah
  3. Memperhalus peralatan yang digunakan agar lebih efektif dan efisien
  4. Mengenal sistem perdagangan berupa barter
Kegiatan perdagangan sederhana yang dilakukan di masa bercocok tanam dan beternak membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan kelompok luar.  Lewat interaksi itu, terjadi proses transfer teknologi dari kelompok luar yang punya kebudayaan lebih maju ke kelompok pedalaman yang masih tertinggal. 
 
Teknologi di sini bukan berarti gadget atau komputer. Tapi, lebih ke arah alat-alat atau kebudayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Karena itu, muncullah masa selanjutnya yaitu masa perundagian.

Masa perundagian 

Masa perundagian adalah masa di mana manusia purba mempunyai kemahiran teknik. Di tahap ini, muncul golongan undagi yang terdiri dari orang-orang ahli dalam bidang tertentu. Contohnya, membuat rumah, meleburkan logam, membuat gerabah, dan membentuk perhiasan.
 
Namun, tidak semua orang bisa memilikinya. Karena itu, di masa perundagian, manusia mulai mengenal pembagian kerja. Terjadi pelapisan sosial yang memisahkan antara pembuat dan pemilik, pedagang dan pembeli, sampai pemimpin dan masyarakat.
 
Lebih jelasnya, ciri-ciri dari masa perundagian antara lain:
  1. Kehidupan sosial ekonomi jauh meningkat dibandingkan masa sebelumnya karena adanya kemampuan untuk mengolah perunggu dan besi
  2. Mempunyai sistem kemasyarakatan yang teratur
  3. Mengenal sistem pembagian kerja yang baik
  4. Menggunakan alat-alat pertanian dari logam untuk bersawah
  5. Melakukan perdagangan yang meliputi berbagai daerah karena kebutuhan bahan perkakas logam

 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan