Ilustrasi. DOK Freepik
Ilustrasi. DOK Freepik

Langkah-Langkah Membuat Tim Eksekutif Perusahaan Berjalan Efektif

Renatha Swasty • 22 April 2025 22:04
Jakarta: Setiap perusahaan pasti memiliki tim eksekutif yang berisikan pemimpin senior, seperti CEO, direktur, dan pemilik jabatan tinggi lainnya. Ini dibentuk untuk menentukan arah strategis perusahaan dan memastikan perusahaan dikelola secara efektif.
 
Namun, tim yang memiliki peran dan tanggung jawab sangat penting ini seringkali menimbulkan permasalahan ketimbang bekerja efektif. Permasalahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena banyak perilaku egois yang terjadi.
 
Profesor Universitas Negeri Pennsylvania, Donald C. Hambrick, seorang wakil presiden pemasaran membagikan opininya tentang tim eksekutif dalam artikel berjudul “Fragmentation and the Other Problems CEOs Have with their Top Management Teams,”. Berikut penjelasannya dikutip dari laman Harvard Business School:

“Tim? Bagaimana Anda mendefinisikan sebuah tim? Ketika saya berpikir tentang sebuah tim, saya berpikir tentang interaksi, saling memberi dan menerima, dan tujuan bersama. Di sini, kami adalah kumpulan pemain yang kuat namun hampir tidak bisa disebut sebagai sebuah 'tim'. Kami jarang bertemu sebagai sebuah tim-jarang bertemu satu sama lain, pada kenyataannya. Kami tidak memiliki pandangan yang sama. Saya tidak akan mengatakan bahwa kami benar-benar bekerja dengan tujuan yang sama... banyak perilaku egois yang terjadi. Di mana 'tim' dalam semua ini?”
 
Artikel ini diterbitkan pada tahun 1995, namun hingga saat ini permasalahan tim eksekutif ini masih ada dan memiliki pola sama. Lalu apa langkah yang harus dilakukan agar tim eksekutif dapat berjalan dengan efektif? Agar berjalan secara efektif, Tim Eksekutif Perusahaan harus:

1. Melakukan pertemuan rutin dan terjadwal untuk mengembangkan dan merevisi strategi

Dengan banyaknya pemikiran dari setiap pemilik keputusan di dalam tim bersamaan dengan sifat ekonomi dunia yang tidak pasti dan bergejolak, pertemuan rutin sangat diperlukan untuk saling berbagi pandangan dengan situasi yang sedang terjadi. Tim eksekutif setidaknya harus bertemu seminggu sekali untuk mengkomunikasikan keputusan atau perubahan strategi yang diambil dan menjaga komunikasi agar tim tetap berjalan ke arah yang sama. Setiap anggota tim harus secara aktif terlibat dalam percakapan dan menyumbangkan perspektif unik mereka demi kebaikan organisasi.

2. Terbuka untuk belajar

Setiap anggota harus memiliki rasa menghargai dan menyetujui solusi terbaik berdasarkan fakta. Penting untuk mendengarkan dengan pikiran terbuka, menghargai nilai dari sudut pandang beragam, dan menciptakan lingkungan di mana setiap anggota merasa didengar dan dihargai.
 
Hal yang akan didapat adalah anggota tim dapat membagikan pendapat mereka dengan jujur dan nyaman dan perusahaan akan mendapatkan manfaat dari pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang kreatif.
 
Baca juga: 8 Cara Membangun Kepercayaan Diri dan Wibawa untuk Pemimpin Pemula
 

3. Setiap anggota tim harus saling berkomunikasi

Anggota dari setiap divisi harus saling berkoordinasi dalam setiap keputusan mereka satu sama lain. Hal ini sangat penting untuk dilakukan dalam setiap pelaporan keputusan, karena setiap keputusan yang dilakukan suatu divisi saling berkaitan dengan divisi lainnya.

4. Investasikan waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan tim

CEO harus mengalokasikan waktu bagi tim untuk memeriksa, mendiskusikan, dan menangani masalah yang dimiliki oleh masing-masing tim.

5. Buat rencana aksi untuk tim

Kembangkan visi tentang bagaimana tim harus beroperasi dan keterampilan yang perlu diasah oleh kelompok. Dalam membuat rencana apa yang harus dilakukan mulailah dari memikirkan pertanyaan-pertanyaan pada berikut ini:
  1. Apakah setiap anggota, memiliki keinginan dan keterampilan untuk memimpin tim terbaik yang sangat saling bergantung dan efektif? Jika jawabannya negatif, siapkan pelatihan untuk mempelajari cara memimpin tim dengan lebih baik atau menyerahkan posisi kepemimpinan kepada orang lain yang lebih tertarik dengan peran tersebut
  2. Karakteristik apa yang harus dimiliki oleh anggota tim, selain keahlian dalam disiplin ilmu yang mereka miliki? Apakah ternyata anggota tim perlu mengembangkan skill lain agar mereka dapat saling bekerja sama secara efektif?
  3. Apakah perlu mengelola rapat secara terpisah untuk mengetahui lebih dalam tentang masing-masing divisi, apakah semua orang harus hadir atau dapat dibagi menjadi kelompok kecil?
  4. Jika tim tidak dapat menyepakati suatu keputusan, proses apa yang akan digunakan untuk mengambil keputusan? Apakah tim akan menyetujui prosesnya terlebih dahulu?
Memutuskan hal-hal ini secara eksplisit di awal dan menyediakan waktu untuk menilai seberapa baik mereka bekerja adalah bagian dari upaya mengembangkan tim yang efektif. Menggunakan pertanyaan ini akan memudahkan untuk menyiapkan rencana aksi yang akan diambil.

6. Komunikasikan harapan yang dimiliki terhadap tim

Diskusikanlah visi mengenai bagaimana tim seharusnya berfungsi, dengan jelas uraikan tujuan yang diharapkan untuk dicapai oleh tim. Misalnya, apakah tim diharapkan untuk mengembangkan dan menyepakati strategi secara bersama-sama, atau apakah itu merupakan tugas perencanaan strategis atau pemasaran dan kemudian dibagikan kepada tim secara keseluruhan?
 
Efektivitas tim dapat menurun bila perusahaan tidak waspada dan memastikan tim terus berkembang dan bertumbuh. Maka dari itu diperlukan upaya dan investasi berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan dan keefektifan untuk mendukung tim utama ini, tim eksekutif.
(Alfi Loya Zirga)
    
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan