Upaya memiliki keterampilan memimpin yang efektif membutuhkan waktu dan upaya gigih. Sebanyak 20 anggota Dewan Bisnis Forbes membagikan tips membangun kepercayaan diri dan otoritas wibawa untuk pemimpin pemula suatu tim atau perusahaan.
Berikut tips membangun kepercayaan diri dan wibawa untuk pemimpin pemula dikutip dari laman forbes.com:
Tips untuk pemimpin pemula
1. Kuasai peran
Kwabena Osei-Sarpong, Rife International berpesan untuk menjalankan peran kepemimpinan dengan kepastian, ketegasan, dan rasa memiliki yang kuat. Tim yang dipimpin akan menghormati dan mempercayai arahan dalam menjadi pemimpin.2. Ciptakan budaya dan standar tepat
Budaya terbentuk oleh apa yang diizinkan dan apa yang tidak diizinkan. Seorang pemimpin yang baru pertama kali memimpin harus mengembangkan budaya yang mendoronng keberhasilan eksekusi strategi.Apabila menoleransi hal yang biasa-biasa saja, maka hal itu akan menjadi standar. Namun, bila mentoleransi toksisitas, hal itu akan berakar dan menyebar. Apabila pemimpin menoleransi kurangnya akuntabilitas, kepercayaan akan terkikis. Kepemimpinan adalah tentang menegakkan ekspektasi, bukan hanya menetapkannya, pesan Lawrence Bomback, Keuangan Nirlaba Strategis.
3. Berkomunikasi efektif dan jujur
Pemimpin yang percaya diri menghindari omong kosong, berbagi tujuan jelas, dan tetap terbuka terhadap umpan balik. Keaslian memperkuat kepercayaan, mendorong kolaborasi, dan memupuk pertumbuhan.Dalam menjadi pemimpin jujur, memimpinlah dengan empati, kejelasan, dan komitmen terhadap keunggulan. Dengan begitu, tim akan mencontoh, sehingga menghasilkan peningkatan kinerja, peningkatan kolaborasi, dan peningkatan kepuasan kerja secara keseluruhan, kata Angela Palo, Pinnacle Financial Services (PFS).
4. Kuasai setiap aspek bisnis
Nathan Levinson, Royal York Property Management, mengatakan menguasai setiap aspek bisnis dapat meningkatkan kepercayaan diri sebagai pemimpin. Pelajari pengetahuan mendalam dan tindakan tegas untuk perihal perusahaan.Komunikasikan ekspektasi dengan jelas, buat keputusan tepat, dan tindak lanjuti. Dengan memimpin dengan jelas, tim akan melihat kompetensi dan konsistensi sehingga mereka akan mempercayai kepemimpinan yang akan mengubah otoritas pemimpin menjadi pengaruh.
5. Menerapkan taktik kepemimpinan Sokrates
Taktik kepemimpinan Sokrates mendorong pemimpin untuk berpikiran kritis, memiliki kesadaran diri, dan melakukan kolaborasi. Dengan mengajukan pertanyaan bijaksana dan terbuka, para pemimpin baru dapat mendorong dialog untuk memahami budaya organisasi, konteks dan orang-orangnya, serta perspektif mereka. Taktik ini membantu membangun kepercayaan, menemukan kolega, membangun hubungan, dan mengembangkan pola pikir yang digerakkan oleh tim, kata Murali Kashaboina, Entrigna Inc.6. Bangun kepercayaan dengan menunjukkan otentisitas dan kepedulian tulus kepada tim
Tunjukkan kepada tim mau mendengarkan dan memprioritaskan kepentingan terbaik mereka, karena hal ini akan menanamkan kepercayaan pada kepemimpinan Anda. Ketika mereka mempercayai kemampuan, mereka akan merasa didukung, sehingga menumbuhkan tim yang kuat dan bersatu, ucap Tahmina Watson, Watson Immigration LawM. Todd Abner, OMNIA Partners berpesan menjadikan prioritas untuk meluangkan waktu bersama karyawan dan kolega di kantor dan mengenal mereka sebagai individu. Kepemimpinan bukanlah tentang posisi, melainkan tentang kehadiran. Tim akan menghargai kesediaan Anda untuk terjun langsung dan benar-benar menjadi bagian dari tim.
7. Terus belajar dan melakukan pertumbuhan
Menjadi pemimpin harus konsisten membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab atas hasilnya. Hal ini menunjukkan kepada tim mampu mengemudikan kapal, bahkan di masa-masa sulit. Maka teruslah belajar salah satunya dengan membaca buku, kata Mark Berookim, High Rise Financial LLC.Presiden Harry S. Truman pernah berkata, "Tidak semua pembaca adalah pemimpin, tapi semua pemimpin adalah pembaca." Belilah sebuah buku kepemimpinan, baca dan hayati.
Kemudian beli buku lain dan ulangi prosesnya selama sisa hidup Anda. Selalu belajar; jangan pernah berasumsi telah sampai. Apabila membutuhkan rekomendasi buku yang harus dibaca, hubungi pemimpin lain, kata Chris Adams, Ellis Adams Group.
8. Pahami potensi hasil yang tidak diinginkan
Percaya diri salah satunya adalah tentang mengetahui dengan kenyataan bahwa keputusan yang baik terkadang menghasilkan hasil tidak diinginkan. Pemimpin harus memiliki kemampuan beradaptasi untuk menghadapinya.Otoritas dibangun ketika tim melihat Anda dapat mengatasi tantangan dengan tangguh dan jelas. Anda membangun kepercayaan, kredibilitas, dan keyakinan dengan tetap berkomitmen pada misi sambil tetap fleksibel, kata Talbott Roche, Blackhawk Network.
Buatlah keputusan terbaik dengan fakta-fakta yang dimiliki dan untuk beberapa keputusan yang tidak berhasil, terimalah, pelajari, dan lanjutkan. Tim akan sangat menghargai hal ini, ujar Justin Barnhill, Amentum.
Tips menjadi pemimpin untuk pertama kali lainnya adalah harus mengetahui cara menyelesaikan konflik tim, dapat membuat keputusan dengan data, wawasan, dan komunikasi yang jelas, dan terlibat secara aktif di perusahaan. Dengan pengetahuan ini diharapkan dapat diterapkan dan menghadirkan banyak pemimpin baru berkualitas dan berwibawa. (Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id