Ilustrasi kesehatan mental di tempat kerja. DOK Freepik
Ilustrasi kesehatan mental di tempat kerja. DOK Freepik

Pentingnya Kesehatan Mental di Tempat Kerja untuk Produktivitas Pekerja

Renatha Swasty • 10 Maret 2025 12:06
Jakarta: Kesehatan mental di tempat kerja menjadi isu krusial yang seringkali terabaikan, padahal memiliki dampak besar terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di dunia kerja terus meningkat sehingga mendorong perusahaan mengambil langkah konkret dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih suportif.
 
“Mental pekerja itu termasuk ke dalam produktivitas seorang manusia. Pekerja yang mengalami burnout, kelelahan dalam bekerja, dapat mengalami depresi dan stres. Nah, biasanya perusahaan akan memberikan fasilitas,” ujar Kasubag Dit. Bina Kelembagaan K3, Olin Aditama, dalam Nanya Kerjaan Episode 23: Kesehatan Mental di Tempat Kerja di YouTube Kemnaker dikutip Senin, 10 Maret 2025.
 
Olin menyoroti berbagai faktor yang dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental, seperti beban kerja berlebihan, konflik di tempat kerja, serta ketidakpuasan terhadap lingkungan kerja. Dia menegaskan kesehatan mental yang buruk tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga dapat menurunkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan baik oleh perusahaan maupun pekerja untuk menangani masalah ini. Pentingnya komunikasi terbuka dengan HRD, dukungan dari perusahaan, serta adanya kanal pengaduan bagi pekerja yang merasa tertekan merupakan hal utama.
 
Kesadaran diri dan edukasi mengenai tanda-tanda gangguan kesehatan mental juga diperlukan agar pekerja dapat segera mencari bantuan sebelum kondisinya memburuk. Kesehatan mental yang baik sangat penting dalam menjaga produktivitas pekerja.
 
Stres dan burnout yang tidak tertangani dapat menyebabkan penurunan kinerja, meningkatnya risiko kecelakaan kerja, serta menurunnya kualitas hasil pekerjaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih memperhatikan aspek kesehatan mental sebagai bagian dari strategi manajemen sumber daya manusia.
 
Baca juga: Stres Kerja Bisa Jadi Alasan Resign, Ini yang Perlu Diperhatikan
 

Tanda-tanda kesehatan mental yang buruk

Beberapa indikator yang menunjukkan kesehatan mental seseorang sedang terganggu antara lain:
  1. Kesulitan tidur atau perubahan pola tidur
  2. Perubahan pola makan yang drastis
  3. Menarik diri dari lingkungan sosial dan rekan kerja
  4. Menurunnya motivasi dalam bekerja
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini dapat membantu pekerja mendapatkan bantuan sebelum kondisinya semakin buruk.

Regulasi kesehatan mental di tempat kerja

Pemerintah telah mengatur kesehatan mental di tempat kerja melalui beberapa regulasi, seperti:
  1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
  2. Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Regulasi ini mewajibkan perusahaan melindungi kesehatan mental pekerja dan menyediakan program pendukung kesejahteraan mental di lingkungan kerja.
 
Pekerja perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan atasan dan HRD agar dapat menyampaikan kondisi mereka dengan jelas. Apabila merasa tertekan, pekerja harus berani berbicara agar mendapatkan dukungan yang sesuai.
 
Selain itu, perusahaan juga harus menyediakan akses ke layanan kesehatan mental, seperti konseling dan terapi, serta menjalankan program-program kesejahteraan untuk membantu pekerja mengatasi stres.
 
Edukasi mengenai kesehatan mental harus menjadi prioritas di lingkungan kerja. Ketika pekerja memahami tanda-tanda masalah kesehatan mental, mereka lebih cenderung mencari bantuan.
 
Perusahaan dapat menyelenggarakan seminar atau workshop guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja. Pekerja yang merasa mengalami tekanan atau tidak mendapatkan dukungan yang cukup di tempat kerja dapat melaporkan permasalahannya melalui kanal pengaduan yang disediakan oleh Kemnaker.
 
Dengan adanya mekanisme ini, diharapkan pekerja memiliki akses ke bantuan yang mereka perlukan untuk mengatasi tantangan di lingkungan kerja. Perusahaan dan pekerja dapat bekerja sama menciptakan lingkungan lebih sehat dan produktif dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental di tempat kerja. (Antariska)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan