Perusahaan di tahun 2025 memprioritaskan kandidat yang menunjukkan kemampuan beradaptasi, kolaborasi, dan sejumlah kekuatan interpersonal lainnya yang selaras dengan dinamika tempat kerja yang terus berubah.
Berikut 10 soft skill yang dibutuhkan oleh pencari kerja untuk berkembang di tahun 2025 dikutip dari laman vault.com:
10 soft skill yang dibutuhkan pada 2025
1. Kerja sama tim
Bisnis semakin mengandalkan tim lintas fungsi untuk mengatasi tantangan kompleks. Menunjukkan bahwa kamu dapat berkolaborasi secara efektif sangatlah penting.Saat mencantumkan kerja sama tim dalam resume, penting untuk menggunakan kata kunci seperti “berkolaborasi”, “berkoordinasi”, dan “bermitra”. Contohnya:
“Berkolaborasi dengan tim multidisiplin untuk meluncurkan lini produk baru, yang menghasilkan peningkatan pangsa pasar sebesar 25%.”
2. Kemampuan beradaptasi
Kemajuan teknologi yang cepat dan pergeseran prioritas membutuhkan karyawan yang dapat beradaptasi dengan mulus. Untuk menunjukkan kemampuan ini secara efektif, soroti pengalaman di mana kamu berhasil menavigasi keadaan yang berubah atau mempelajari keterampilan baru dengan cepat.Berikut contoh kemampuan beradaptasi yang digunakan dengan benar pada resume:
“Beradaptasi dengan perangkat lunak manajemen proyek baru dalam waktu tiga minggu, meningkatkan produktivitas tim sebesar 15%”
3. Keandalan
Konsistensi dan ketergantungan membangun kepercayaan, menjadikan keandalan sebagai landasan dalam lingkungan profesional apa pun. Di sini, gunakan metrik untuk mengukur ketergantungan jika memungkinkan, misalnya:“Mempertahankan tingkat penyelesaian proyek yang tepat waktu sebesar 98% selama dua tahun dengan menerapkan sistem alur kerja yang efisien.”
4. Kreativitas
Dalam pasar kompetitif, pemikir kreatif memberikan solusi dan ide inovatif yang membedakan perusahaan. Kata-kata seperti “inovasi,” “dirancang,” atau “dikonseptualisasikan” bekerja dengan sangat baik saat menunjukkan kreativitas. Berikut contoh yang bisa digunakan:“Mengembangkan kampanye media sosial yang meningkatkan keterlibatan sebesar 40% melalui strategi konten yang inovatif.”
5. Pemecahan masalah
Perusahaan menginginkan kandidat yang bisa menganalisis situasi dan mengusulkan solusi efektif, terutama di bawah tekanan. Saat menunjukkan kemampuan pemecahan masalah di resume, jelaskan secara spesifik masalah yang diselesaikan dan dampak dari solusinya. Berikut contohnya:“Menyelesaikan perselisihan klien dengan menerapkan protokol komunikasi yang efisien, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 20%.”
Baca juga: Agar Lulusan Tangguh di Dunia Kerja, Bappenas Minta Kampus Perkuat Soft Skills Mahasiswa |
6. Komunikasi
Komunikasi verbal dan tertulis yang kuat memastikan keselarasan tim dan kesuksesan proyek. Dalam resume, penting untuk menekankan kemampuan komunikasi interpersonal dan teknis. Berikut contoh poin-poin resume yang menunjukkan komunikasi:“Menyajikan pembaruan keuangan triwulanan kepada para pemangku kepentingan, yang mengarah pada wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan pengoptimalan anggaran sebesar 10%.”
7. Motivasi diri
Perusahaan menghargai karyawan yang berinisiatif dan membutuhkan pengawasan minimal untuk melakukan yang terbaik.Saat mencantumkan motivasi diri di resume, gunakan kata kerja aksi seperti “memprakarsai”, “mengusulkan”, atau “memimpin”.Contoh yang baik untuk menunjukkan motivasi diri pada resume adalah seperti ini:
“Mempelopori program pengembangan profesional, yang menghasilkan peningkatan produktivitas tim sebesar 30%.”
8. Berpikir Kritis
Kemampuan untuk menganalisis isu-isu kompleks dan membuat keputusan tepat adalah aset berharga dalam hampir semua peran. Di sini, tunjukkan contoh-contoh di mana wawasan kamu menghasilkan hasil terukur. Berikut contoh poin-poin berikut ini:“Mengevaluasi tren pasar untuk merekomendasikan pivot strategis, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan sebesar 15%.”
9. Kepemimpinan
Peran non-manajerial terkadang membutuhkan kualitas kepemimpinan, seperti membimbing anggota tim atau menginspirasi perubahan. Agar efektif, soroti contoh-contoh di mana kamu memimpin atau memengaruhi orang lain secara positif.Berikut contoh yang menunjukkan kualitas kepemimpinan:
“Membimbing lima anggota staf junior, tiga di antaranya dipromosikan dalam waktu satu tahun karena peningkatan keterampilan.”
10. Ketahanan
Ketahanan menunjukkan kemampuan untuk pulih dengan cepat dari kemunduran dan tetap efektif di bawah tekanan. Di sini, renungkanlah situasi di mana kamu tetap tenang dan memberikan hasil memuaskan meskipun menghadapi tantangan. Perhatikan contoh berikut ini:“Mengatasi gangguan rantai pasokan utama dengan menerapkan rencana kontingensi, memastikan tidak ada waktu henti.”
Tips membuat resume yang berfokus pada soft skill
1. Gunakan format yang tepat
Masukkan bagian “Keterampilan” untuk menyoroti soft skill, namun dampak yang sesungguhnya datang dari mengintegrasikan sifat-sifat ini ke dalam bagian pengalaman profesional dengan contoh-contoh konkret.2. Sesuaikan untuk setiap peran
Tinjau deskripsi pekerjaan dan sesuaikan resume untuk menekankan soft skill yang diprioritaskan oleh perusahaan.3. Dukung dengan metrik
Jika memungkinkan, ukurlah dampak untuk menambah kredibilitas. Angka-angka menunjukkan hasil nyata dari soft skill dalam tindakan.Menguasai dan menunjukkan soft skill tidak lagi menjadi pilihan bagi para pencari kerja, ini sangat penting. Dengan mengintegrasikan soft skill yang disebutkan di atas ke dalam resume secara strategis, kamu akan menonjol di pasar kerja yang kompetitif.
Ingat, ini bukan hanya tentang mencantumkan soft skill. Tetapi, menceritakan sebuah kisah meyakinkan calon pemberi kerja bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id