Jakarta: Prof dr Adi Utarini, peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk daftar 10 ilmuwan berpengaruh di dunia menurut jurnal bergengsi, Nature. Utarini dan tim menemukan cara ampuh memberantas penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Apa yang kami persembahkan melalui Nature, itu adalah juga bakti kami kepada Indonesia yang tercinta, kepada UGM," kata Utarini dalam sambutannya di acara roadshow Mobile Lab BSL 2 di UGM, Yogyakarta, Jumat, 18 Desember 2020.
Utarini mengatakan, dimuatnya penelitian ini dalam jurnal ilmiah Nature menjadi penghargaan tersendiri bagi seluruh tim peneliti yang tergabung dalam World Mosquito Program Yogyakarta.
Ia menjelaskan, dalam penelitian ini, tim melakukan uji coba dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas DBD. Utarini dan tim menyebarkan nyamuk Aedes Aegypti yang sudah diberikan bakteri alamiah atau wolbachia, di wilayah Yogyakarta.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa di wilayah Kota Yogyakarta yang kami sebari nyamuk Aedes Aegypti yang sudah ada bakteri alamiah, itu angka kejadian DBD-nya turun 77 persen dibanding dengan wilayah yang tidak diberi intervensi," jelasnya.
Baca: Mobile Lab BSL 2 Versi Bus Diharapkan Perkuat Deteksi Covid-19
Utarini mengatakan, DBD memang tergolong peyakit yang bandel dan belum ditemukan obatnya. Indonesia, kata dia, sudah berperang dengan penyakit ini sejak 1968. Artinya, Indonesia sudah 50 tahun lebih menghadapi penyakit DBD.
Setiap tahunnya, kata dia, kasus DBD di Tanah Air mencapai hampir 100 ribu. Angka kematiannya juga tergolong tinggi, meskipun semakin lama kian menurun.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan