Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menciptakan Laboratorium Mobile Biosafety Level 2 (BSL 2) varian bus. Bus berisi alat deteksi covid-19 ini melakukan perjalanan dari Jakarta ke sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Bali, Jombang hingga kembali ke Jakarta, untuk memperkuat pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi covid-19.
Kepala BPPT Hammam Riza berharap Lab Mobile BSL 2 varian bus ini bisa menjadi model dan pilihan laboratorium bergerak yang dapat diperbanyak.
"Untuk ditempatkan pada beberapa lokasi atau daerah yang membutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas pemeriksaan covid-19 di beberapa daerah," kata Hammam dalam roadshow laboratorium mobile BSL-2 varian bus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 18 Desember 2020.
Hammam mengatakan, keberadaan Lab Mobile BSL 2 varian bus di sejumlah daerah bertujuan untuk meningkatkan pemeriksaan spesimen menggunakan PCR untuk mendeteksi covid-19. Alat ini juga diharapkan mendukung percepatan penanganan 3T (tracing, testing, treating) covid-19.
Sebagai fasilitas laboratorium yang memenuhi persyaratan Biosafety Level 2, Lab Mobile BSL 2 varian bus itu memiliki desain anteroom dan main room. Lab Mobile BSL dilengkapi antara lain dengan negative pressure, sistem interlock dan sistem kontrol ruangan otomatis, serta peralatan pemeriksaan spesimen seperti Biosafety Cabinet dan PCR Autoclave.
Selain itu, Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut dilengkapi dengan penambahan fasilitas ekstraksi RNA. Fasilitas itu belum ada di dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya.
Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus itu merupakan inovasi terbaru setelah pengembangan dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya yang juga dikembangkan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan covid-19 (TFRIC-19) BPPT. Pada periode Maret-Desember 2020, BPPT telah berhasil melahirkan tiga varian Lab Mobile BSL 2, yaitu varian container, varian container plus trailer, dan varian bus.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan