Menurut Tjutju, Zhai Ji merupakan perempuan terpinggirkan, namun tetap bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk kegiatan spiritual, sosial, dan pendidikan kaum perempuan yang terpinggirkan. Selain itu, kelenteng perempuan menjadi tempat berlindung bagi perempuan yang bermasalah di rumah tangga maupun tempat bernaung anak-anak perempuan yang dibuang oleh keluarganya.
"Kehidupan Zhai Ji dan keberadaan kelenteng perempuan memberikan inspirasi saya untuk membuat seni rupa," jelasnya.
Baca:
Temukan Cara Berantas DBD, Peneliti UGM Masuk 10 Ilmuwan Berpengaruh Dunia
Disertasi yang digarap Tjutju juga bertujuan mengapresiasi dan memberikan visualisasi kehidupan dan kontribusi Zhai Ji melalui karya seni supaya masyarakat dapat menghargai keberadaan Zhai Ji melalui karya seni.
Proses penciptaan karya seni periode kesatu yang dilakukan Tjutju berlandaskan hasil penelitiannya terhadap artefak sebagai nilai seni dan kehidupan Zhai Ji sebagai nilai budaya. Penelitian tersebut dilakukan di sebuah kelenteng di Kota Bandung.
Hasil penelitian tersebut dielaborasikan dengan teori estetika feminis. Alhasil, Tjutju dapat menghasilkan lukisan yang berjudul 'Guan Yin' dengan ukuran 70x90 sentimeter (cm), serta lukisan lainnya pada 2018.