Meski sempat nyaris gagal dalam seleksi berkas akibat banjir, siswa SMA Sukma Bangsa ini berhasil membuktikan ketekunannya berbuah manis dengan meraih Beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) 2025. Dia bakal berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di jurusan Farmasi.
Naila mengungkapkan latar belakang keluarga sederhana sangat membentuk semangatnya untuk terus berjuang. Selama sekolah, Naila dikenal sebagai sosok yang tekun belajar dan pantang menyerah.
Naila mengetahui informasi terkait Beasiswa OSC dari sekolahnya yang menjalin kerja sama dengan Media Group. Perjalanan Naila meraih beasiswa OSC tidaklah mudah. Ia hampir gagal pada tahap seleksi berkas karena kondisi tidak terduga. Saat itu, Aceh dilanda bencana banjir yang menyebabkan jaringan internet sangat buruk.
"Karena Aceh kan sedang dilanda banjir dan jaringannya kurang bagus, jadi untuk upload berkasnya tuh susah dan waktu itu UMS minta surat kesehatan, sedangkan disitu aku belum buat apa-apa," cerita Naila kepada Medcom.id usai OSC Awards 2025 di Kompleks Media Group, Jumat, 19 Desember 2025.
Meski berasal dari keluarga sederhana, Naila memiliki persiapan matang untuk menjalani pendidikan tinggi di bidang farmasi. Ia sudah mulai mencari informasi dan mempelajari lebih banyak tentang dunia farmasi agar tidak mengalami culture shock saat kuliah nanti.
"Untuk persiapannya tuh aku sudah mulai cari tahu nih tentang farmasi belajar lebih banyak tentang farmasi agar nanti pas aku kuliah enggak kaget gitu sama pembelajarannya," tutur Naila.
Naila mengaku bahkan tidak menyangka bisa lolos seleksi. Ia membagikan tips bagi calon pendaftar beasiswa agar mempersiapkan berkas sejak awal supaya tidak mengalami kendala seperti yang dialaminya.
“Trik dari aku itu harus siapin berkas dari awal biar ga keteteran,” beber Naila.
Naila berencana tinggal di kos selama menempuh pendidikan di Surakarta, mengingat jarak yang cukup jauh dari kampung halamannya di Aceh.
Mimpi Naila membangun apotek di Aceh
Latar belakang keluarga sederhana terus membentuk visi Naila terhadap masa depannya. Ia memiliki mimpi besar membangun apotek sendiri di Aceh setelah menyelesaikan pendidikan. Keputusan ini didasari oleh kondisi di kampung halamannya yang masih kekurangan fasilitas apotek memadai."Harapan aku, aku bisa belajar lebih banyak di kampus itu dan aku bisa membangun apotek sendiri di Aceh. Di Aceh kebetulan apotek juga gak terlalu banyak yang gimana-gimana. Jadi aku mau membuka apotek sendiri," harap dia. (Bramcov Stivens Situmeang)
Didukung oleh:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
