Jill dan Joe Biden. Foto: Twitter
Jill dan Joe Biden. Foto: Twitter

Jill Biden, Sosok Akademisi Tulen Kini Jadi 'First Lady' AS

Citra Larasati • 08 November 2020 11:52
Jakarta:  Berdiri di ruang kelas tempat dia mengajar bahasa Inggris pada 1990-an, Jill Biden pernah menyampaikan pidato di konvensi Partai Demokrat setelah suaminya secara resmi menjadi kandidat presiden. Sejak saat itu, Jill turut mendampingi Biden dan banyak dipuji atas kualitas dirinya sebagai calon ibu negara (First Lady)
 
"Untuk Anda semua di luar sana, pikirkan saja guru favorit Anda yang telah memberikan Anda rasa percaya diri. Begitulah Ibu Negara nantinya, Jill Biden," kata Joe Biden kala itu, dilansir dari laman BBC, Minggu, 8 November 2020.
 
Namun apa yang belum dunia ketahui tentang wanita yang akan segera bergabung dengan suaminya di Gedung Putih ini, pascakemenangan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS)? Biden mengalahkan petahana Donald Trump dalam Pemilu Presiden AS 2020.

Jill Biden yang kini berusia 69 tahun, telah menghabiskan puluhan tahun bekerja sebagai seorang guru. Selain gelar sarjana, ia memiliki dua gelar master, dan gelar doktor pendidikan dari University of Delaware pada 2007. 
 
Sebelum pindah ke Washington DC, dia mengajar di sebuah community college, di sekolah menengah umum, dan di rumah sakit jiwa untuk remaja.  Dia menyampaikan pidatonya di konvensi Partai Demokrat tahun ini dari ruang kelas lamanya di Sekolah Menengah Brandywine Delaware, tempat dia mengajar bahasa Inggris dari tahun 1991 hingga 1993. 
 
Baca juga:  Kemenangan Biden Angin Segar Bagi Pendidikan di Indonesia
 
Ketika suaminya menjabat sebagai wakil presiden, Jill Biden menjadi profesor bahasa Inggris di Northern Virginia Community College. "Mengajar bukanlah apa yang Saya lakukan. Tapi inilah siapa Saya," cuitnya pada Agustus.
 
Jill Biden sebelumnya menyandang gelar Second Lady sedangkan suaminya menjabat sebagai wakil presiden dari tahun 2009 hingga 2017. Selama periode ini, ia gencar mempromosikan community college, mengadvokasi keluarga militer, dan meningkatkan kesadaran tentang pencegahan kanker payudara. 
 
Jill juga meluncurkan prakarsa Joining Forces dengan Ibu Negara Michelle Obama, termasuk membantu veteran militer dan keluarganya dalam mengakses program pendidikan dan sumber daya pekerjaan. 
 
?Pada 2012, dia menerbitkan buku anak-anak berjudul "Don't Forget, God Bless Our Troops" berdasarkan pengalaman cucunya berada di keluarga militer. Dia telah menjadi pendukung utama suaminya selama kampanye tahun 2020, muncul bersamanya dan mengadakan acara dan penggalangan dana.
 
 

 
Jill Jacobs lahir pada bulan Juni 1951 di negara bagian New Jersey, AS.  Ia anak tertua dari lima bersaudara, besar di Willow Grove di pinggiran Philadelphia.
 
Sebelum menikahi Joe, Jill pernah menikah dengan mantan pemain sepak bola kampus, Bill Stevenson.  Sementara Jill, juga bukan istri pertama bagi Biden.
 
Joe Biden kehilangan istri pertamanya dan putrinya yang berusia satu tahun dalam kecelakaan mobil pada tahun 1972. Kedua putranya, Beau dan Hunter, selamat dari kecelakaan itu.
 
Jill mengatakan, bahwa dia diperkenalkan dengan Joe melalui saudara laki-lakinya tiga tahun kemudian.   Saat itu, Joe sudah menjadi senator dan Jill masih kuliah.
 
"Saya telah berkencan dengan pria dengan celana jins, sandal bakiak, dan kaos oblong, dia datang ke rumah dan dia memiliki mantel dan sepatu olahraga, dan Saya berpikir: 'Tuhan, ini tidak akan pernah berhasil, tidak dalam waktu lama.  Dia sembilan tahun lebih tua dariku! Tapi kami pergi menonton A Man and a Woman di bioskop di Philadelphia, dan kami benar-benar cocok," katanya kepada Vogue tentang kencan pertama mereka. 
 
Dia bilang Joe sempat melamarnya lima kali sebelum akhirnya diterima. “Saya tidak bisa membiarkan mereka (anak-anak Joe) kehilangan ibu lagi. Jadi Saya harus 100 persen yakin,” jelasnya.
 
Pasangan itu akhirnya menikah di New York City pada 1977.  Putri mereka, Ashley, lahir pada 1981. Jill berbicara tentang keluarganya dan perjuangan yang mereka hadapi ketika dia mendukung suaminya menjadi presiden di konvensi tersebut.
 
Beau Biden meninggal karena kanker otak pada Mei 2015, pada usia 46 tahun.
 
"Saya tahu bahwa jika kita mempercayakan bangsa ini kepada Joe, dia akan melakukan untuk keluargamu apa yang dia lakukan untuk keluarga kita-mempersatukan kita dan membuat kita utuh, membawa kita maju di saat kita membutuhkan, menepati janji Amerika untuk kita semua," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan