Namun, hal tersebut justru membuat Lia semakin tertantang untuk mendalami dunia 'perwasitan'. Suaminya pun mendukung untuk terus mengembangkan karir sebagai wasit badminton.
"Saya masih ingat sekali tahun 2003 tiga bulan setelah melahirkan berangkat ujian Nasional B ke Bali, dan Alhamdulillah lulus. Saat itu benar-benar mental ya, karena kembali menjadi wasit setelah cuti hamil," ujarnya.
Lia terus menempa diri. Seluruh tawaran menjadi wasit di tingkatan apapun tak pernah ditolak. Bahkan, dia juga pernah menerima tawaran menjadi wasit Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat SD.
Singkat cerita, pada 2005, Lia dikirim untuk ikut ujian nasional sertifikasi wasit jenis A di Jakarta Indonesia Open 2005. Ia lulus dan masuk peringkat tiga teratas. Kemudian, Lia mendapat kesempatan menjalani proses sertifikasi wasit ke tingkat Asia. Ia lolos dan kembali mengikuti ujian lisensi wasit BWF.
"Saya lulus dapat sertifikat (BWF) di 2017. Dan ketika Olimpiade 2020 saya kaget, kok dipanggil tugas, padahal baru lulus, ternyata untuk memenuhi gender equity itu, Indonesia dipercaya dan itu rezeki," ungkapnya.
Baca: Guru Olahraga Asal Gunungkidul Pimpin Laga Final Badminton Olimpiade Tokyo
Lia berharap apa yang dicapainya saat ini bisa menjadi penyemangat bagi para guru SD lainnya. Ia juga berharap para guru tetap semangat mengajar anak didik di tengah situasi pandemi. Menurut dia, dalam kondisi saat ini, guru berperan penting membangun karakter siswa pembelajar.
"Karena saya pikir saya pondasi itu paling penting ya di SD tadi. Kalau mereka sudah suka belajar dari usia dini, guru SMP, SMA akan gampang, tapi kalau di SD kurang kuat pondasinya, maka semudah apapun mereka akan susah lari," ujar dia.
Lia juga turut berpesan kepada anak didiknya agar lebih tekun belajar Bahasa Inggris. Menurut dia, penguasaan Bahasa Inggris bisa menjadi modal penting bagi siswa menggapai prestasi gemilang.
"Saya ingin seluruh siswa-siswi di seluruh Indonesia mampu berbahasa Inggris, tidak gaptek (gagap teknologi), kemudian percaya diri harus dibangun dari sekarang, entah siapa pun yang dihadapi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id