Pria yang berusia 53 tahun ini memang telah malang melintang sebagai pengatur jalannya pertandingan tepok bulu. Namun, siapa sangka pria yang juga menjabat wakil kepala sekolah itu bisa menduduki kursi wasit di partai final bulutangkis Olimpiade Tokyo.
Wahyana menjadi wasit utama saat laga puncak badminton tunggal putri. Saat itu pertandingan yang memperebutkan medali emas mempertemukan tunggal putri asal China, Chen Yu Fei dengan lawan asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Wahyana fokus mengawal pertandingan dua atlet terbaik dunia itu. Chen Yu Fei saat ini merupakan pebulutangkis tunggal wanita terbaik ke-2 dunia, sedangkan Tai Tzu Ying berada di peringkat pertama.
Baca: Dispora: Apriyani Rahayu Sosok Teladan Milenial di Sultra
Pada set pertama diketahui skor 21-18 untuk Chen Yu Fei, sedangkan set kedua dimenangkan Tai Tzu Ying dengan skor 19-21. Namun pada set ketiga, akhirnya Chen Yu Fei unggul 21-18, dan meraih emas badminton tunggal putri olimpiade Tokyo 2021.
Pada cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas dan satu medali perunggu. Medali emas berhasil dibawa pulang pada kategori ganda putri, yakni oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Duo srikandi Indonesia itu berhasil menumbangkan pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua set langsung di laga puncak. Kemenangan ini sekaligus menjaga tradisi emas Indonesia di ajang Olimpiade.
Sementara, medali perunggu diraih oleh Anthony Sinisuka Ginting. Ia berhasil membawa pulang medali setelah mengalahkan tunggal putra asal Guatemala, Kevin Gordon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id