Senior Postdoctoral Research Scientist Jenner Institute Oxford University itu mengungkapkan
saat pandemi covid-19 melanda dunia, dia dan timnya beralih mengembangkan vaksin untuk menangani penyebaran penyakit tersebut. Namun, hal itu mengubah seluruh sistem kerja ilmiah di Oxford.
“Biasanya para saintis itu mengerjakan proyeknya sendiri, tapi dikasih waktu yang cukup, berapa tahun gitu. Tapi pada saat pandemi itu situasinya berubah. Dikasih waktu 1,5 bulan untuk membuat semua prosesnya, yang biasanya dilakukan selama 2-3 tahun,” ungkap Carina dalam acara Jong Indonesia Festival Metro TV di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kamis, 30 Oktober 2025.
Kondisi lockdown membuatnya harus bekerja sendirian tanpa dukungan tim. “Kerjanya ya lama, 18-20 jam sehari, 7 hari seminggu selama 6 bulan. Makan pun dikirim ke laboratorium tiga kali sehari, dan mereka bilang saya enggak boleh keluar dari lab, takutnya kena covid dan enggak jalan proyeknya,” tutur Carina.
Di tengah tekanan dan kelelahan ekstrem, ia sempat berniat mundur. Namun, percakapan dengan supervisornya membuatnya kembali ke laboratorium.
“Supervisor saya bilang, kita ilmuwan, kita sekolah lama, kita kerja lama bertahun-tahun untuk masa-masa kita dibutuhkan pada masa pandemi ini,” ucap dia.
Carina mengaku ketahanan mental adalah hal yang paling penting bagi siapa pun yang terjun di dunia sains. “Kalau mau jadi ilmuwan, ya harus bisa menghibur diri sendiri. Jadi kuncinya resilience,” beber dia.
Carina berfokus pada proses scale-up manufacturing, yaitu tahapan penting yang memastikan vaksin dapat diproduksi dalam jumlah besar secara efisien dan tetap aman.
Berkat kerja kerasnya, Carina menjadi salah satu pemegang hak paten terkait teknologi produksi vaksin Oxford-AstraZeneca. Ia juga mewakili tim Oxford menerima Pride of Britain dari pemerintah dan GQ Awards, sebuah penghargaan bergengsi di Inggris atas kontribusi luar biasa dalam penanganan pandemi.
Kisah Carina membuktikan di kala krisis dunia menerjang, selama diikuti dengan disiplin dan konsistensi yang kuat, seorang anak bangsa mampu berkontribusi menjaga napas dunia. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id