Helmina Wati. DOK Kemdiktisaintek
Helmina Wati. DOK Kemdiktisaintek

Kisah Helmina Lawan Stunting di Kalimantan, Manfaatkan Daun Kalakai dari Tanah Rawa

Renatha Swasty • 31 Oktober 2025 13:53
Jakarta: Tanaman pakis berdaun merah-hijau bernama Kalakai (Stenochlaena Palustris) biasa dimasak sebagai sayur oleh warga Desa Sungai Besar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Namun, di tangan Helmina Wati disulap untuk membantu mengatasi stunting
 
Ini bermula saat dosen Fakultas Farmasi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker di Universitas Borneo Lestari (UNBL) itu mendapatkan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Kosa Bangsa 2024 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Ia dan timnya memilih Desa Sungai Besar sebagai lokasi pengabdian. 
 
“Saya melihat potensi besar yang belum tersentuh. Di sekitar warga banyak tumbuh kalakai, tapi mereka belum tahu manfaat ekonomis dan kesehatannya. Kami ingin membantu agar tanaman ini bisa jadi sumber penghasilan sekaligus solusi gizi,” ujar Helmina dikutip dari laman kemdiktisaintek.go.id, Jumat, 31 Oktober 2025. 

Kasus stunting pada tahun 2024 di daerah tersebut masih tinggi. Tercatat, ada 13 anak mengalami stunting menurut data kader desa.
 
Dari sana, lahir inovasi produk serbuk instan kalakai jahe, minuman herbal yang kaya zat besi dan antioksidan, dapat dikonsumsi anak-anak hingga orang dewasa. 
 
Selain menyegarkan, produk ini memiliki efek jangka panjang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan memperbaiki status gizi. Langkah kecil ini berdampak besar dalam pencegahan stunting.
 
Secara ilmiah, kalakai mengandung zat besi (Fe), vitamin C, flavonoid, dan kalsium. Kandungan zat besinya bahkan mencapai lebih dari 290 mg/100 g, menjadikannya sumber mineral alami yang potensial untuk mencegah anemia, salah satu penyebab utama stunting.
 
Penelitian juga menunjukkan kalakai merupakan antioksidan tinggi dan telah diuji mampu meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan pasien anemia.
 
Inovasi Helmina memanfaatkan kalakai bukan hanya penambah nilai ekonomi, tetapi juga sebagai terapi tambahan berbasis herbal lokal dalam upaya mencegah dan mengurangi angka stunting. Dan hasilnya mulai terlihat.
 
“Alhamdulillah, sejak program ini berjalan, kasus stunting di Desa Sungai Besar turun dari 13 menjadi tujuh kasus, tentu ini bukan semata karena kalakai, tapi bagian dari sinergi bersama kader, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” tutur Helmina penuh rasa syukur.
 
Program ini juga menghidupkan kembali semangat pemberdayaan perempuan desa. Melalui pelatihan bersama Kelompok Wanita Tani dan ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Helmina mengajarkan cara pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran produk kalakai. 
 
Kini, para ibu di desa tersebut tak hanya mengolah sayur, tapi juga memproduksi serbuk jahe kalakai dan bahkan puding kalakai untuk anak-anak. “Dulu penghasilan ibu-ibu terbatas, sekarang mereka punya produk baru yang bisa dijual. Harapan kami, produk ini bisa menembus pasar nasional sebagai produk khas Kalimantan Selatan,” kata Helmina.
 
Program ini turut menumbuhkan kesadaran kesehatan. Di Desa ini terdapat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan telah meningkat drastis dari sebelumnya hanya beberapa jenis tanaman menjadi sekitar 100 tanaman obat, sebagai bentuk kemandirian kesehatan warga.
 
Dalam menjalankan program, Helmina tidak bekerja sendiri. Ia berkolaborasi dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), di bawah pendampingan Liling Triasmono, Agung Biworo, dan Muhammad Iwan. Melalui sinergi kampus dan Kemdiktisaintek, pengabdian ini menjadi model ideal ilmu pengetahuan diterapkan langsung untuk membangun desa. Helmina tercatat menerima berbagai hibah lanjutan:
  1. Hibah Kosa Bangsa 2023 dan 2024
  2. Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) 2024
  3. Hibah Mahasiswa Berdampak dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025
  4. Semua hibah itu ia manfaatkan untuk satu hal, yaitu menghidupkan pengabdian berbasis ilmu dan empati
“Hal kecil bagi kita bisa sangat besar bagi masyarakat,” ujar Helmina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan