Kepala Pusat Penguatan Karakter, Asep Sukmayadi. Foto: Dok. Kemendikbudristek
Kepala Pusat Penguatan Karakter, Asep Sukmayadi. Foto: Dok. Kemendikbudristek

Cerita Inspiratif Finalis KN-MIPA, Pinjam Komputer Hingga Terapkan Metode Belajar Khusus

Citra Larasati • 01 Agustus 2021 21:30
Jakarta:  Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) Tingkat Nasional Tahun 2021 telah usai digelar pada 27-30 Juli lalu.  Sebanyak 260 finalis mahasiswa seluruh Indonesia telah bertanding untuk memperebutkan 25 medali yang disiapkan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
 
“Pandemi memang masih mengharuskan lomba digelar secara daring, tetapi tidak menyurutkan semangat para mahasiswa yang punya berbagai cerita perjuangan mengikuti KNMIPA, dari seluruh Indonesia,” tutur Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Asep Sukmayadi, dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 Agustus 2021.
 
Finalis Bidang Lomba Matematika dari Universitas Tanjungpura, Pontianak, Regita Verensia, mengaku sebelumnya tidak mau memilih jurusan matematika saat awal masuk perguruan tinggi. “Tapi ujung-ujungnya selalu kembali ke matematika. Akhirnya saya suka Matematika,” ungkap mahasiswi 20 tahun ini.

Lain halnya dengan Finalis Matematika Ferdi asal Universitas Hasanuddin, Makassar. Ia menyukai matematika sejak Sekolah Dasar. “Saya juga punya tokoh matematika yang saya kagumi dari Rusia, namanya Grigori Perelman,” ucap pemuda 17 tahun ini. 
 
Baca juga:  Dosen Universitas Syiah Kuala Berbagi Tips Sukses S3 di Australia
 
Andi Khaerunnisa, Finalis Biologi dari Universitas Muslim Maros, Sulawesi Selatan, mengaku sejak SMA mencintai biologi. “Makanya saya melanjutkan kuliah Pendidikan Biologi, orang tua juga menyarankan,” ucap Nisa. 
 
Senada dengan Nisa, Finalis Biologi Kenny Jonathan dari Universitas Surabaya, mengatakan, “Ketika di SMA ikut lomba, saya sadar ada kombinasi menarik antara biologi dengan teknologi, yaitu bioteknologi. Seperti Tes PCR, itu contoh bioteknologi. Mungkin, 20 tahun ke depan, prospek industri bioteknologi makin bagus”. 
 
Finalis Fisika asal Universitas Udayana, I Made Putra Arya Winata, juga mengaku menyukai fisika sejak SMA. “Topik yang menarik misalnya fisika kuantum, fisika statistik, dan fisika modern,” ucap Arya yang kini duduk di Semester 5 Teknik Mesin. 
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan