Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Anis Sofia Harjanti mendapat beasiswa IISMA. DOK UNS
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Anis Sofia Harjanti mendapat beasiswa IISMA. DOK UNS

Mahasiswa UNS Bagikan Pengalaman dan Tips Lolos IISMA di University of Edinburgh

Renatha Swasty • 17 Maret 2022 09:19
Jakarta: Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Anis Sofia Harjanti sejak 2020 sudah punya keinginan mendapat pengalaman di luar negeri. Berbagai macam kegiatan di tingkat internasional diikuti.
 
Namun, selalu belum berhasil. Anis tidak menyerah.
 
“2021 awal, aku lihat program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) di MBKM. Lalu aku cari tahu dan takjub karena kesempatan yang diberikan lewat program ini melebihi ekspektasi yang aku harapkan. Menurutku IISMA one hold package for everything untuk program seperti student exchange. Karena ini, aku nggak bisa untuk tidak mencoba mendaftar IISMA,” kata Anis dikutip dari laman uns.ac.id, Kamis, 17 Maret 2022.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNS Program Studi Kedokteran itu langsung mempersiapkan sejumlah hal. Anis mengakui sempat kesulitan karena informasi soal beasiswa terbatas.
 
Sebab, Anis mendaftar menjadi awardee Batch 1 dari program IISMA. “Jadi, hanya bergantung pada kanal informasi resmi IISMA. Seingetku cukup banyak hal yang bikin deg-degan. Terkadang infonya mendadak dan berubah-ubah,” kata Anis.
 
Setelah semua persiapan panjang, Anis berhasil lolos. Dia lolos pertukaran mahasiswa ke University of Edinburgh (UoE), Edinburgh, Scotland, United Kingdom. Anis mengikuti visiting student di College of Arts, Humanities, and Social Sciences, dan School of Health in Social Science.

Tips lolos IISMA

Anis membagikan tips bisa lolos program IISMA. Dia mengungkapkan hal pertama yang mesti disiapkan ialah mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang  program IISMA.
 
Dia mengatakan langkah paling dasar bisa mengenal lebih jauh tentang IISMA. Kemudian, persiapkan dengan matang untuk bisa menjadi awardee IISMA. Anis mengatakan berikan usaha terbaik di setiap aplikasi pendaftaran.
 
“Terutama yang cukup sulit di bagian esai. Sebisa mungkin kalian sudah tahu tujuan secara personal ikut IISMA lalu hubungkan dengan tujuan IISMA sendiri. Harus ada benang merah, mengapa kalian adalah kandidat yang cocok menjadi awardee IISMA," kata IISMA.
 
Jangan lupa, dalam esai tuliskan contoh kasus yang pernah dialami. Seperti tantangan dan cara mengatasi hal itu.
 
"Atau menuliskan bagaimana IISMA bisa mendukung kompetisi pasca kampus kamu. Pada intinya craft your essay well,” tutur Anis.
 
Anis menyebut pendaftar juga bisa belajar dari awardee IISMA Batch 1. Dia menyarankan mencari mentor atau seseorang yang bisa menjadi role model.
 
Dia menyebut mentor bisa ditanyakan terkait aplikasi. Anis mengatakan masukan mentor sangat berharga dan bisa membuat refleksi kembali. Anis mengatakan untuk tak lupa mengasah kemampuan bahasa Inggris baik aktif maupun pasif.
 
“Bagi yang masih ragu atau takut mendaftar IISMA, kuncinya coba dulu aja. Karena menurut aku, kalau nggak pernah coba kemungkinan kita berhasil 0 persen. Sedangkan ketika berani mencoba, kita akan memiliki kesempatan berhasil 50 persen dan kesempatan gagal 50 persem," kata Anis.  
 
Dia menyebut tak masalah mengalami kegagalan. Sebab kegagalan akan selalu ada.
 
Anis mengatakan banyak hal bisa dipelajari selama proses. Anies bercerita dia juga pernah mengalami penolakan.  
 
"Yang sudah aku rencanakan harus dibatalkan atau rencana tidak sesuai dengan yang aku harapkan dan itu  enggak apap-apa banget. Pelajaran itu yang membantuku mempersiapkan hal lain lebih baik ke depannya. Lakukan yang terbaik dan let God do the rest,” papar Anis.
 
Anis mengaku dapat banyak pelajaran selama menempuh satu semester di UoE. Dia belajar banyak penerapan work life balance, antara kerja atau belajar tetapi tetap menikmati hidup. Kemudian, lingkungan belajar di UoE melatih mahasiswa untuk mandiri.
 
“Di sini sistemnya nggak disuapin. Sebelum pembelajaran, dosen atau guru memberikan bahan bacaan, kemudian di kelas kita tinggal diskusi. Menurutku ini salah satu cara agar mahasiswanya bisa keep up sama bahan pembelajarannya. Karena belajar bukan cuma untuk ujian, tetapi juga belajar untuk mengerti," kata Anis.
 
Dia menyebut ujian di UoE tidak hanya sebatas mengetes pengetahuan. Terkadang, ujian dalam bentuk esai.
 
"Dan itu mengajarkanku untuk bagaimana menginput  beberapa pendapat ahli yang ditemuin,” kata Anis.
 
Anis berpesan pada calon awardee IISMA 2022 untuk selalu bersemangat. Setiap perjalanan ke depan tak akan mulus seperti yang dibayangkan.
 
"Pasti akan ada tantangan yang harus dihadapi. Tapi kalian harus bisa untuk mencari solusi dari tantangan tersebut. Karena awardee IISMA pasti bisa menghadapinya," kata Anis.
 
IISMA adalah salah satu program yang terdapat dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudritek). IISMA pertama kali diluncurkan pada 2021.
 
Program ini menawarkan kesempatan belajar selama satu semester di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Saat pertama kali program IISMA dibuka, sebanyak 22 mahasiswa UNS Surakarta lolos program ini.
 
Baca: Mau Daftar IISMA 2022? Berikut 4 Tips Persiapan Seleksinya
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan