Perjalanan sampai kuliah cukup berat. Jelang lulus sekolah saat duduk di kelas 12 SMA Islam Lumajang, Ervian memutuskan bekerja di sebuah kios foto copy dan penjilidan Syakira di daerah Tompokersan, Lumajang, Jawa Timur. Ervian mesti bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya.
Selama bekerja di sana, anak pertama pasangan Masrur dan Verawati ini, mau tak mau berurusan dengan perangkat komputer serta jasa mendesain otodidak. Dari semula keharusan pekerjaan akhirnya menjadi keasyikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sedikit demi sedikit Ervian menemukan minat di dunia komputer. Apalagi, beberapa pelanggan kiosnya mayoritas mahasiswa sering berdiskusi mengenai perkembangan dunia komputer dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Hal itu membuat Ervian makin berminat kuliah di bidang komputer. Namun, persoalan biaya mengadang.
Hingga suatu saat jalan hidup Ervian berubah. Pekerjaan Ervian yang selalu memuaskan membuat terkesan salah satu pelanggan.
“Ada salah satu Bapak yang langganan datang ke foto copy Syakira. Akhirnya kami pun sering ngobrol, hingga suatu saat Bapak tadi menyarankan agar saya kuliah toh ada fasilitas beasiswa Bidik Misi bagi siswa berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu," kata Ervian dikutip dari laman unej.ac.id, Kamis, 10 Maret 2022.
Tak cuma sekali dua kali, tiap datang foto copy, si Bapak selalu mendorong Ervian kuliah. Dorongan semangat itu membuat Ervian kuliah.
"Apalagi saat itu pendaftaran SBMPTN 2017 masih dibuka,” beber Ervian.