Ilustrasi Guru sedang mengajar di muka kelas. Foto: MI/Barry Fathahillah

Pengamat Kritisi Kesenjangan Nasib antara Guru Penggerak dan non-Penggerak

Ilham Pratama Putra • 25 September 2023 14:21

Jakarta: Pengamat pendidikan, Doni Koesoema menyebut, jika kini profesi guru terbelah antara guru biasa dan guru penggerak. Kondisi ini juga diikuti dengan kesenjangan nasib yang ada pada keduanya.

Menurutnya, hal ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah. "Tidak pernah dalam sejarah ada masa di mana profesi guru, terbelah dan terpecah menjadi dua, kecuali di era Nadiem Makarim," kata Doni dikutip dari siaran YouTube-nya di channel Pendidikan Karakter Utuh, Senin 25 September 2023.

Doni menyebut, profesi guru seharusnya merupakan profesi yang sama untuk semua. Namun kini telah berubah menjadi dua.

"Pertama guru penggerak dan guru besar, dan kedua guru biasa saja yang bukan guru penggerak," terang Mantan anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ini.
.
Perbedaan ini bukan sekadar masalah nama. Tapi juga terdapat perbedaan nasib dan masa depan guru yang sangat signifikan.

"Guru penggerak sangat diistimewakan. Mereka digelontori dengan banyak dana, bahkan mereka diprospek untuk menjadi kepala sekolah, pengawas, dan tentu menjadi pemipin di masa depan. Pembedaan ini yang terjadi saat ini," pungkasnya.

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.