Ilustrasi. Foto: MI/Gino Hadi
Ilustrasi. Foto: MI/Gino Hadi

Perjuangan Guru di Pandeglang Pastikan Muridnya Belajar Selama Pandemi

Ilham Pratama Putra • 25 November 2020 09:54

"Ada yang tugas soal misalnya, dia datang minta tugas itu dan seminggu kemudian baru kumpulkan tugas itu. Yang kita kunjungi, saat kunjungan berikutnya biasanya minggu depannya baru kita ambil lagi," jelas Idan.
 
Dari berbagai kerumitan PJJ, dia berharap kondisi pandemi cepat berlalu. PJJ daring pun harapannya dapat berakhir dan pembelajaran tatap muka seperti sedia kala dapat dilanjutkan.
 
"Kalau di Provinsi Banten itu gubernunya sudah beri sinyal Desember itu tatap muka, tapi terus, vaksinasi juga diberikan ke guru dan tenaga kesehatan. Kalau tetap tidak tatap muka saya sendiri kasian dengan anak-anak, yang kalau di rumah sulit dapat pendidikan," sambung Idan.

Bagi Idan, pandemi memang bak buah simalakama. Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang sama pentingnya. Dia tidak ingin karena memaksakan tatap muka, malah membuat klaster covid-19 di sekolah. Namun, dia juga tidak ingin pembelajaran dengan daring ini berlangsung lebih lama lagi.
 
"Karena kalau bicara materi, ya materi belajar ada di mana-mana. Tapi pendidikan hanya bisa didapatkan dari sekolah. Jadi untuk tatap muka, harus dipastikan benar-benar aman. Kalau tatap muka dilakukan pun kami siap beradaptasi dengan simulasi lebih dahulu. Pemerintah harus tahu mau bagaimana, harus memberikan solusinya juga," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan