Merdeka Mengajar dipercaya dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi guru. Platform itu akan menjadi inspirasi bagi guru.
"Merdeka Mengajar menjadi wadah pengembangan diri guru dalam numerasi dan literasi. Jadi, guru bisa saling kolaborasi gotong royong berbagi ide untuk meningkatkan literasi numerasi diri," kata Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Santi Ambarrukmi, dalam webinar Sharing Session GTK Kemendikbud, Rabu, 20 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menyebut kemampuan literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang sangat dibutuhkan menghadapi abad 21. Sehingga, murid nantinya dapat menjalani kehidupan berkualitas.
Santi menyebut literasi dan numerasi ini sangat diperlukan. Apalagi, skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia masih rendah.
"Peringkat untuk PISA Indonesia ini tergolong rendah, ini perlu kita naikkan, kita termasuk negara terbawah. Kita harus bangkit," kata dia.
Skor PISA Indonesia pada 2018 sangat memprihatinkan. Skor PISA Indonesia tak pernah mencapai skor rata-rata negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Hasil survei PISA 2018 menempatkan Indonesia di urutan ke-74 alias peringkat keenam dari bawah. Kemampuan membaca siswa Indonesia mendapat skor 371 berada di posisi 74, kemampuan Matematika mendapat skor 379 berada diposisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71.
Baca: Platform Merdeka Mengajar, Ini Testimoni Guru Setelah Menggunakannya