"Sekitar 32 persen itu sudah dua kali vaksin sudah selesai," kata Nadiem dalam program Newsmaker Medcom.id special HUT ke-76 RI, Selasa, 17 Agustus 2021.
Sementara itu, 40 persen di antaranya telah menerima satu dosis vaksin. Bagi Nadiem progres vaksinasi kepada pendidik dan tendik tersebut sudah sangat baik.
"Jadi ini merupakan progress yang sudah cukup luar biasa dan akan terus kita tingkatkan dan akselerasi," tuturnya.
Banyaknya pendidik dan tendik yang telah divaksinasi itu nantinya akan berkorelasi dengan kesiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Terutama di satuan pendidikan yang berada di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu sampai tiga.
"Sekolah kalau gurunya sudah divaksin dan di level satu sampai tiga PPKM, mereka wajib memberikan opsi tatap muka. Walaupun ujung-ujungnya keputusannya ada di orang tua," jelas dia.
Baca juga: Akhiri Darurat Pendidikan, Hari Kemerdekaan Dinilai Momentum Membuka Sekolah
Lebih lanjut, untuk mempercepat proses vaksinasi itu pihaknya turut menurunkan relawan. Relawan tersebut berasasl dari Fakultas Kedokteran (FK) di perguruan tinggi di Indonesia.
"Ada puluhan ribu volunteer yang membantu proses tracing, proses vaksinasi dari FK perguruan tinggi kita untuk terjun ke lapangan membantu proses vaksinasi, di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan apapun yang sekarang dibutuhkan secara urgent oleh tim Satgas kita dalam menghadapi varian delta ini sekarang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
