"Satu kehormatan buat saya bisa ada di sini, di depan calon-calon pemimpin pendidikan masa depan," ungkap Nadiem dalam Diskusi dengan Calon Guru Penggerak di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, 6 April 2021.
Nadiem mempersilakan para calon Guru Penggerak untuk bertanya, bercerita, maupun mengkritik program Guru Penggerak. Nadiem juga mempersilakan para guru menyampaikan hal-hal yang masih mengganjal terkait program pendidikan yang ada.
"Ini adalah sesi curhat, boleh kritik, boleh menanyakan juga pertanyaan yang mengenai apa yang ada di benak Bapak Ibu guru," ungkap Nadiem.
Baca juga: PTM Terbatas, Nadiem: Kantin Sekolah Belum Boleh Dibuka
Nadiem menegaskan, dalam program Guru Penggerak, guru menjadi faktor penentu dalam menggerakkan transformasi pendidikan. Posisi pemerintah, kata dia, hanya bisa mendukung kebutuhan maupun menyediakan solusi atas tantangan yang dihadapi para guru dalam memajukan pendidikan.
"Tugas saya adalah melepas potensi Bapak Ibu. Bukan kita yang ngasih arahan terus. Kita yang ikuti arah perubahan guru," ujar Nadiem.
Dayang Suryani, salah satu calon Guru Penggerak di Balikpapan menyampaikan ceritanya ketika mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah terpencil di Kabupaten Paser Penajam Utara. Ia mengaku banyak kesan dan cerita yang didapat selama masuk dalam program implementasi Merdeka Belajar episode 5 itu.
"Saya bilang ini adalah pengalaman hidup yang memang seharusnya kita lakukan sejak dulu," ungkap Dayang.
Baca juga: Nadiem Tinjau Vaksinasi Guru di Balikpapan
Guru SMAN 1 Balikpapan ini mengatakan, lewat ide ini kita sudah memberikan beberapa gerakan, motivasi dan inspirasi, yang insyaallah akan menjadi dasar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
"Saya menyambut baik gerakan ini. Luar biasa kegiatannya, dari guru ke guru. Lewat program ini guru akan senantiasa memberdayakan dan menguatkan, ini perlu dukungan," ungkap Dayang.
Selama berdialog, Nadiem didampingi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril dan Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian. Hadir pula para Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
