Ambassador of UPH 2025. Foto: Dok. UPH
Ambassador of UPH 2025. Foto: Dok. UPH

Cegah Mahasiswa Mager Berpikir Karena AI, Mahasiswa UPH Bikin Aplikasi Ignite

Ilham Pratama Putra • 23 Juni 2025 19:34
Jakarta: Artificial Intelligence (AI) merupakan bagian dari transformasi dan perkembangan teknologi. AI kini dapat membantu peningkatan efisiensi hingga mengotomasi tugas manusia. 
 
Tak sedikit pula manusia saat ini menjadi ketergantungan pada AI. Sehingga kemampuan berpikir, kualitas dan akurasi pekerjaan menjadi menurun.
 
Cara manusia berpikir dikritisi seiring hadirnya AI. Manusia dinilai cenderung malas berpikir dan praktis menggunakan AI untuk menyelesaikan berbagai macam tugas. 

"Teknologi terutama AI telah mengubah cara mahasiswa belajar, berpikir, bahkan berkarya," kata mahasiswa Manajemen Universitas Pelita Harapan (UPH), Kelly Alessandra Sugiarto, dalam keterangan tertulis, Senin, 23 Juni 2025.
 
Baca Juga: Tiga Karier yang Tidak Bisa Digantikan AI

Karena itu, Kelly merancang aplikasi atau platform bernama Ignite. Platform ini dihadirkan untuk mengembalikan semangat berpikir dan berkarya, khususnya bagi generasi muda. 
 
"Ignite hadir sebagai ruang kreatif mengembangkan ide, menyalurkan bakat seni, dan merancang karya yang berdampak," tutur dia. 
 
Ignite diproyeksikan menjadi platform yang menghidupkan semangat kolaborasi dan pelayanan melalui seni dan teknologi. Kelly menerangkan teknologi itu dikembangkannya dengan pendekatan MBDL atau More, Better, Different, Let Go.
 
"Dalam proyek ini untuk mendorong perubahan perilaku mahasiswa agar lebih produktif, inovatif, dan berani keluar dari zona nyaman," ungkap dia. 
 
Ide Kelly membuatnya menjadi pemenang dalam Ambassador of UPH 2025. Acara itu merupakan ajang seleksi serta wadah pembinaan holistik bagi mahasiswa UPH untuk menjadi duta kampus yang mampu mempresentasikan nilai iman, pengetahuan dan karakter. 
 
Kelly bersama para finalis telah melewati rangkaian pelatihan intensif mulai dari public speaking, kepemimpinan, etika, hingga representasi budaya dan nilai UPH. Dari ajang itu, dipilih tiga duta sebagai pemenang untuk menjadi lokomotif kegiatan strategis dan berdampak bagi dunia akademis.  
 
Vice President of Academics, Research, and Innovation UPH, Eric Jobiliong, menegaskan Ambassador of UPH 2025 bukan sekadar gelar kompetitif. Tapi menjadi pioner kampus dalam menghidupkan nilai integritas dan pengetahuan di masyarakat. 
 
"Ini bukan hanya ajang mencari yang terbaik dari yang terbaik. Semua finalis adalah perwakilan kampus ini. Biarlah kalian menjadi terang dan berkat, baik di lingkungan UPH maupun di tengah masyarakat luas,” tutur Eric.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan