Jakarta: Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait 36,81 persen transaksi proyek stategis nasional (PSN) mengalir ke kantong aparatur sipil negara (ASN) dan politikus mesti dibongkar. Terlebih, temuan tersebut didapat menjelang pemilihan umum (
pemilu).
"Kami mahasiswa dan pemuda mengajak seluruh elemen rakyat untuk mendukung
PPATK.
Save PPATK,
save Indonesia, selamatkan pilpres dari rongrongan perampok uang negara," kata koordinator aksi Front Aksi Mahasiswa Pemuda Selamatkan PPATK (FAM PPATK) Faisal, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Januari 2024.
PPATK diminta tak gentar membongkar transaksi mencurigakan untuk menyelamatkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dari aliran dana ilegal. Pihaknya mendorong PPATK terus mengawasi dugaan transaksi mencurigakan.
"Tenang saja PPATK, Tenang saja. Kami bersamamu demi menyelamatkan pilpres dari aliran dana kejahatan," kata dia.
Pihaknya juga meminta aparat penegak hukum proaktif menindaklanjuti temuan PPATK. Yakni, dengan melakukan penyelidikan secara jujur, adil, dan transparan agar temuan dapat dikonfirmasi secara terang benderang.
"Bagaimana mau menghadirkan pemerintahan yang baik dan bersih jika cara yang ditempuh dalam meraih kekuasaan memakai cara-cara keji dan dukungan aliran dana kejahatan," kata dia.
PPATK mengungkap adanya dugaan aliran dana saat acara Refleksi Kerja 2023 PPATK pada Jum'at 12 Januari 2024. Temuan itu antara lain dugaan aliran dana untuk kepentingan pembangunan PSN yang masuk ke kantong ASN dan politikus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))