Jakarta: Sejumlah tokoh di Indonesia menyampaikan keprihatinan mereka mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden (capres) dan wakil calon presiden (cawapres). Putusan ini dinilai dapat menciptakan dinasti politik baru di Indonesia.
“Ketika muncul isu terkait dinasti politik, yang kena bukan Prabowo dan Gerindra, tapi Pak Jokowi dan Mas Gibran dan keluarga. Jadi dari sisi politik beban persepsi ini muncul di Pak Jokowi” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dilansir Metro TV, Selasa, 17 Oktober 2023.
Sebagian tokoh menilai keputusan MK terlalu tergesa-gesa walau Partai Gerindra beranggapan sebaliknya. Gerindra bahkan menilai ada pihak yang ingin menggagalkan putusan MK ini sehingga tuntutan anak muda agar bisa mencalonkan diri dalam pemilhan presiden (pilpres).
“Indikasinya adalah persidangan ini harusnya selesai sampai akhir Agustus ketika semua pihak telah menyampaikan kesimpulan. Biasanya Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) itu bahkan dimulai sebelum disampaikannya materi kesimpulan” ujar Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Habiburokhman.
Dengan putusan MK ini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terlihat tetap tenang. Apalagi, indikasi Gibran Rakabuming menjadi pendamping Prabowo setelah putusan ini keluar semakin terang terlihat.
“Saya melihat sendiri beliau tidak ada beban, justru mengingatkan kepada seluruh Kader partai dan sekaligus sambil meresmikan kantor-kantor. Tidak ada sesuatu merasa berat atau tidak,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga.
(Syarief Muhammad Syafiq)Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))