Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan merespons soal bantuan sosial (
bansos) yang viral berstiker Paslon capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Anies mengingatkan untuk menjaga etika.
"Terkait pelabelan ini soal etika, etika itu harus dijaga," kata Anies saat kampanye akbar di Ternate seperti dikutip di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024.
Anies mencontohkan saat bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, bansos yang diberikan tegas tertulis bahwa bantuan sosial didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dengan begitu, masyarakat mengetahui bansos itu bukan dana dri pemegang kewenangan.
"Ini bukan uangnya seseorang, ini adalah uang pajak yang dialokasikan untuk bansos," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini meyakini rakyat indonesia semakin hari semakin cerdas. Dia meminta semua pihak menghormati kecerdasan rakyat dengan menyampaikan informasi yang benar.
"Karena kalau informasi tidak benar disampaikan itu seperti merendahkan daya tangkap rakyat. Rakyat kita cerdas dan bisa menangkap, sampaikan apa adanya, ini adalah bansos dibiayai APBN, bukan dibiayai seseorang, dan bila diaku dibiayai seseorang maka koreksi ramai-ramai," tegas Anies.
Di samping itu, Anies menegaskan pihaknya tidak akan menghentikan program bansos bila menang dalam Pilpres 2024. Bahkan, bantuan itu akan ditingkatkan dan diberi nama bansos plus.
"Jadi, kabar-kabar menghentikan itu adalah kabar tidak benar, itu adalah hoaks yang justru akan terjadi adalah ditingkatkan," tegas capres dari Koalisi Perubahan itu
Anies mengatakan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ia telah menerapkan program bansos. Ada tiga aspek yang akan ditingkatkan dalam program bansos nanti bila terpilih jadi presiden.
"Pertama, jumlahnya. Kedua, penerimaannya. Ketiga, pemberian manfaat tambahan dan pelatihan dan lain-lain. Jadi Itu dari sisi kami," beber dia.
Sebelumnya, viral beras Bulog berstiker Prabowo-Gibran di tengah masyarakat jelang musim kampanye. Padahal, beras itu merupakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Perum Bulog.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))