Jakarta:
PDI Perjuangan dinilai sudah siap menjadi partai oposisi pada pemerintahan periode 2024-2029. Hal itu terlihat dari narasi yang digunakan untuk
kampanye pasangan calon (paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (
Ganjar-Mahfud) yang bergaya revolusi dan perlawanan.
"Saya malah menduga sepertinya Pak Ganjar dan PDI Perjuangan sudah mempersiapkan diri untuk menjadi oposisi pada pemerintahan berikutnya," kata pengamat politik dari Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 November 2023.
Dia juga menilai narasi tersebut berdampak buruk terhadap elektabilitas Ganjar-Mahfud. Hal itu terlihat pada
survei LSI Denny JA.
Pada survei LSI Denny JA pada November 2023, Ganjar-Mahfud hanya mendapat dukungan 28,6 persen. Angka tersebut menurun drastis jika dibandingkan dengan survei pada Oktober 2023, yaitu 35,3 persen.
"Elektabilitas Ganjar Mahfud merosot tajam karena kekeliruan memilih narasi kampanye gaya perlawanan dan revolusi," ungkap dia.
Dia menyampaikan kampanye bergaya revolusi harus berangkat dari ketidakpuasan masyarakat kepada pemerintahan. Namun, hal itu dinilai tak tepat pada saat ini karena tingkat kepuasan terhadap pemerintahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 78 persen di survei LSI Denny JA.
"Ini seperti menyalakan api di musim hujan.” sebut dia.
Alasan lain momen narasi revolusi tak tepat dilakukan saat ini karena tidak bisa dimainkan dalam waktu yang pendek. Apalagi, kampanye
Pilpres 2024 hanya tiga bulan.
“Kampanye perlawanan seperti ini sifatnya lebih kepada gerakan, bukan sesuatu yang instan. Harus sabar dan konsisten, serta berharap ada blunder-blunder yang bisa dimanfaatkan. Ini butuh waktu yang panjang,” ujar dia.
Selain itu, narasi revolusi dan perlawanan makin sulit diterima masyarakat karena PDI Perjuangan tidak mewakili narasi yang dicoba dibangun. Sebab, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu masih bagian dari pemerintahan.
“Jika PDI-P terus mengkritik Jokowi tetapi tetap berada di pemerintahan, ini seperti menepuk air di dulang. PDI-P dinilai sebagai partai penguasa rasa oposisi, jadi narasi tersebut dianggap cuma dagangan politik,” kata dia.
Menurut dia, elektabilitas Ganjar-Mahfud akan semakin merosot jika narasi bergaya perlawanan terus dipertahankan. Tingkat keterpilihan paslon tersebut akan semakin tertinggal jauh dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (
Prabowo-Gibran).
“Jika kita lihat hasil survei terbaru jarak suara Ganjar makin jauh dari Prabowo. Yang mempercayai Narasi Ganjar kemudian hanya pemilih partainya sendiri," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))