Jakarta: Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif menekankan delegitimasi pemilu berbahaya bagi kesatuan bangsa. Masyarakat diminta terlibat dalam mendukung pemilu berjaan aman dan damai.
Kode Inisiatif pun menggelar kampanye pemilu aman dan damai di kawasan car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Publik diajak membubuhkan tanda tangan mendukung pemilu damai.
"Kita khawatir ada deligitimasi pemilu. Jangan sampai gesekan itu turun ke masyarakat dan menyebabkan konflik horizontal (antarmasyarakat)," kata Peneliti Kode Inisiatif Muhammad Ihsan Maulana di CFD Bunderan HI, Minggu, 7 April 2019.
Menurut dua, peran masyarakat dibutuhkan untuk menghindari intimidasi terkait pelaksanaan pemilu. Kampanye di CFD menjadi salah satu alat untuk menggalang menarik perhatian publik pada masalah ini.
"Minimal ruang publik itu harus diisi, pemilu tidak hanya menyuarakan 01 atau 02 tapi juga pemilu adalah pesta demokrasi. Jadi, masyarakat mau milih siapa pun, kita harus aman dan damai" ucap Ihsan.
Pantauan
Medcom.id, masyarakat antusias untuk menandatangani spanduk "Pantau dan Awasi Pemilu untuk Mewujudkan Pemilu Damai 2019". Bahkan beberapa dari mereka ikut berswafoto dengan spanduk tersebut.
"Kita kan juga enggak mau ada kerusuhan karena beda pilihan saja kan. Jadi ikut tanda tangan buat bukti partisipasi pemilu damai ini," terang salah satu peserta CFD, Akbar, 28.
Baca: Mendagri Menduga Ada Upaya Mendelegitimasi KPU
Kode Inisiatif berencana memberikan tanda partisipasi publik itu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Spanduk juga diperlihatkan ke partai-partai politik (parpol) agar memberikan pesan masyarakat ingin pemilu aman dan damai.
"Agar kita bisa memberitahu banyak masyarakat yang menginginkan adanya pemilu damai. Dan untuk menggugah parpol di sisa hari kampanye, bisa memaksimalkan kampanye secara aman dan damai," jelas Ihsan.
Kampanye pemilu aman dan damai itu tak hanya berpusat di Jakarta. Kode Inisiatif juga akan berkampanye di Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatra Utara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))