TKN: Visi-Misi Prabowo-Sandi Berantakan
olitisi Partai Golkar yang juga juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat konperensi pers di Posko Cemara. Foto: MI/Susanto
Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengkritisi pernyataan kompetitor soal adu gagasan. Sebab hal itu tak sesuai dengan visi-misi dari pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang dinilai berantakan.
"Penjabaran bersifat sangat umum dan tidak tajam baik di bagian pilar maupun program aksi. Tidak ada tawaran dan langkah konkret yang akan dilakukan," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Kyai Ma’ruf Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Minggu, 6 Januari 2019.
Ace menyebut tak terlihat ada pembaruan dalam program aksi mereka. Sehingga yang dijanjikan selama ini bisa dibilang sebagai klise. Parahnya, hampir semua butir dan program aksi menjiplak Nawacita.
"Dengan modifikasi-modifikasi tertentu, terutama untuk kepentingan membangun narasi," imbuh Ace.
Atas dasar ini, ia menilai paslon 02 tidak siap dengan visi misi mereka. Akhirnya, yang diangkat justru isu-isu kontroversial tanpa ada rujukan dokumennya di visi misi Prabowo Sandi.
Prinsipnya, tegas Ace, Prabowo-Sandi mereplikasi tema-tema kampanye ala Donald Trump di Amerika Serikat. Misalnya seperti pernyataan 'Make Indonesia Great Again', 'Indonesia Bubar', 'Indonesia Punah', dan juga mengusung our brand is crisis.
Baca: Timses Diminta Menggiring Publik ke Politik Gagasan
"Ini jelas bukan visi misi, tapi jiplakan kampanye provokatif ala Donald Trump yang terbukti telah memecah belah masyarakat Amerika Serikat," ujar Ace.
Seperti diketahui, belakangan terjadi polemik mengenai penyampaian visi misi. Belum ada kesepakatan antara dua pasangan calon, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berinisiatif meniadakan penyampaian visi misi oleh paslon. Hal tersebut digantikan dengan penyampaian oleh tim sukses kedua pihak.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Obzq007N" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
"Penjabaran bersifat sangat umum dan tidak tajam baik di bagian pilar maupun program aksi. Tidak ada tawaran dan langkah konkret yang akan dilakukan," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Kyai Ma’ruf Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Minggu, 6 Januari 2019.
Ace menyebut tak terlihat ada pembaruan dalam program aksi mereka. Sehingga yang dijanjikan selama ini bisa dibilang sebagai klise. Parahnya, hampir semua butir dan program aksi menjiplak Nawacita.
"Dengan modifikasi-modifikasi tertentu, terutama untuk kepentingan membangun narasi," imbuh Ace.
Atas dasar ini, ia menilai paslon 02 tidak siap dengan visi misi mereka. Akhirnya, yang diangkat justru isu-isu kontroversial tanpa ada rujukan dokumennya di visi misi Prabowo Sandi.
Prinsipnya, tegas Ace, Prabowo-Sandi mereplikasi tema-tema kampanye ala Donald Trump di Amerika Serikat. Misalnya seperti pernyataan 'Make Indonesia Great Again', 'Indonesia Bubar', 'Indonesia Punah', dan juga mengusung our brand is crisis.
Baca: Timses Diminta Menggiring Publik ke Politik Gagasan
"Ini jelas bukan visi misi, tapi jiplakan kampanye provokatif ala Donald Trump yang terbukti telah memecah belah masyarakat Amerika Serikat," ujar Ace.
Seperti diketahui, belakangan terjadi polemik mengenai penyampaian visi misi. Belum ada kesepakatan antara dua pasangan calon, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berinisiatif meniadakan penyampaian visi misi oleh paslon. Hal tersebut digantikan dengan penyampaian oleh tim sukses kedua pihak.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Obzq007N" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
BERITA TERKAIT
