Survei: PSI Gagal Gaet Milenial
PSI. Ilustrasi: Medcom.id/Rakhmat Riyandi.
Jakarta: Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA memperlihatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal mendapatkan suara kaum milenial. PSI sejatinya selalu memprioritaskan milenial dalam pernyataan politiknya.
LSI merilis hasil jajak pendapatnya yang dilakukan sejak Agustus 2018 hingga Januari 2019. Dalam survei itu, elektabilitas PSI di kalangan pemilih milenial tidak sampai satu persen suara.
"Pada Agustus 2018 PSI mempunyai suara kaum milenial sebanyak 0,4 persen. Sempat mengalami peningkatan menjadi 1,5 persen di bulan November, namun turun lagi menjadi 0,7 di Januari 2019," kata Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu 20 Februari 2019.
Perjalanan elektabilitas partai yang dipimpin Grace Natalie ini turun naik sejak enam bulan terakhir. Pada Agustus 2018, contohnya, PSI didukung 0,4 persen responden. Dukungan turun menjadi 0,2 persen di September 2018 dan sempat tidak mendapatkan suara sama sekali pada Desember 2018.
Namun, secara umum PSI menjadi partai baru yang dapat menyusul partai lama dengan cepat dalam survei LSI. Elektabilitas PSI bisa melampaui Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Baca: Survei: NasDem Melesat Keempat Besar
"Secara keseluruhan PSI mempunyai suara 0,4 persen. Melewati partai lama PBB dan PKPI dengan suara 0,0 persen," ujar Rully.
Sementara itu, LSI membuat survei ini dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Jajak pendapat ini menggunakan metode multistage random sampling melalui wawancara dilakukan dengan kuesioner. Margin of error survei ini 2,8 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OGI))
LSI merilis hasil jajak pendapatnya yang dilakukan sejak Agustus 2018 hingga Januari 2019. Dalam survei itu, elektabilitas PSI di kalangan pemilih milenial tidak sampai satu persen suara.
"Pada Agustus 2018 PSI mempunyai suara kaum milenial sebanyak 0,4 persen. Sempat mengalami peningkatan menjadi 1,5 persen di bulan November, namun turun lagi menjadi 0,7 di Januari 2019," kata Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu 20 Februari 2019.
Perjalanan elektabilitas partai yang dipimpin Grace Natalie ini turun naik sejak enam bulan terakhir. Pada Agustus 2018, contohnya, PSI didukung 0,4 persen responden. Dukungan turun menjadi 0,2 persen di September 2018 dan sempat tidak mendapatkan suara sama sekali pada Desember 2018.
Namun, secara umum PSI menjadi partai baru yang dapat menyusul partai lama dengan cepat dalam survei LSI. Elektabilitas PSI bisa melampaui Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Baca: Survei: NasDem Melesat Keempat Besar
"Secara keseluruhan PSI mempunyai suara 0,4 persen. Melewati partai lama PBB dan PKPI dengan suara 0,0 persen," ujar Rully.
Sementara itu, LSI membuat survei ini dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Jajak pendapat ini menggunakan metode multistage random sampling melalui wawancara dilakukan dengan kuesioner. Margin of error survei ini 2,8 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OGI))
BERITA TERKAIT
