Jakarta: Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mampir ke festival kopi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Taher Square Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jokowi berbagi cerita soal konsep politiknya selama jadi abdi negara.
"Politik yang saya jaga adalah kepercayaan dari rakyat untuk saya," kata Jokowi di Taher Square, Banjarmasin, Kalsel, Rabu, 27 Maret 2019.
Jokowi menekankan merebut hati masyarakat tidak mudah. Namun, ia terus berusaha mendapatkan kepercayaan itu saat diberi mandat sebagai abdi negara.
"Sehingga masyarakat percaya dan memberikan amanah yang tingkatnya lebih besar lagi, (awal) sebagai wali kota, gubernur, (hingga) Presiden," ucap Jokowi.
Baca: Jokowi Bongkar Alasan Gandeng Kiai Ma`ruf
Di sela perbincangan sembari menikmati festival kopi, Jokowi yang ditemani sang istri, Iriana Joko Widodo, beserta jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN), juga bercerita soal kiat suksesnya merintis usaha. Jokowi mengatakan, ia merintis usahanya mulai dari nol. Sebelum memutuskan jadi pengusaha, Jokowi pernah bekerja di Aceh selama 2,5 tahun.
"Saya memulai usaha tanpa modal sama sekali. Karena gaji di Aceh sudah habis untuk pulang (ke Solo)," jelasnya.
Namun, Jokowi yakin membangun usaha tak melulu soal modal. Salah satu kunci pengusaha adalah kepercayaan. Ia pun bercerita bagaimana sulitnya membangun kepercayaan ketika mengawali usaha mebel.
"Yang kita bangun sejak awal adalah kepercayaan. Dipercaya. Pengusaha pasti tahu sulitnya membangun kepercayaan," ungkap mantan Walo Kota Solo itu.
Jokowi mengatakan, ia memulai usaha dengan menjual produk berbahan kayu dengan skala kecil. Konsistensinya membangun kepercayaan mulai berbuah manis. Dalam waktu relatif singkat, usaha mebel Jokowi bisa merambah pasar nasional. Bahkan, kata dia, belum sampai 2,5 tahun, usahanya bisa menembus pasar ekspor.
"Saya kerja (usaha) dari subuh sampe tengah malam, kadang sampai subuh lagi. Saya ingin tonjolkan adalah itulah kerja keras, agar kerja keras ini diberi barokah," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kerja keras juga tak berhenti saat usahanya merambah dunia ekspor. Jokowi mengatakan, kala itu dirinya hanya sanggup mengeskpor sepertiga kontainer. Pernah dalam tiga bulan hanya mampu mengekspor satu kontainer.
Tapi, Jokowi nekat mengikuti pameran dan akhirnya mendapat pesanan 18 kontainer dalam sebulan. Namun Jokowi menyadari kemampuan usahanya belum sanggup memenuhi permintaan itu.
Baca: Ma'ruf: Putih adalah Kita
Sadar peluang besar semacam ini sulit didapat lagi, Jokowi menyatakan siap memenuhi permintaan ekspor itu. Ia akhirnya mengajak rekanannya untuk bersama-sama memenuhi permintaan pembeli. Hasilnya, Jokowi bisa mengirim 12 kontainer dari target 18 kontainer.
"Dari situlah kepercayaan muncul dari pembeli. Sehingga mulai tahun demi tahun bisa naik. Kepercayaan dari pembeli yang saya jaga," ungkapnya.
Pola serupa ia terapkan selama menjadi abdi negara. Tekad membangun kepercayaan terus dipupuk semenjak dirinya terpilih menjadi Wali Kota Solo. Bagi Jokowi, kepercayaan masyarakat pula yang mengantarkannya bisa memimpin Ibu Kota hingga menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia saat ini.
"Menjaga kepercayaan sangat sulit. Itu yang ingin saya sampaikan," tegas calon petahana itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))