Surabaya: Presiden
PKS Ahmad Syaikhu berkunjung ke kediaman Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur Marzuki Mustamar pada Jumat, 6 Oktober 2023. Pertemuan tersebut untuk menjalin silaturrahmi, membahas sejumlah isu terkini, hingga
ngaji bareng untuk edukasi umat Islam.
Syaikhu hadir ditemani Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan, Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Muslih Abdul Karim, dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak. Beberapa pengurus dari DPD PKS Kota dan Kabupaten Malang juga hadir dalam pertemuan ini.
Syaikhu menyebut pertemuan ini tak sekadar membahas isu terkini di Tanah Air. PKS dan NU Jatim mengaji kitab bareng. Bahkan, pengajian ini membuat Syaikhu banyak belajar kitab dari NU yang selalu berada di tengah (
wasathiyyah).
PKS, kata Syaikhu, akan mencetak kitab ini untuk disebarkan ke masyarakat. “Insyaaallah akan kita sebarluaskan untuk edukasi ke masyarakat, karena pentingnya
wasathiyyah,” kata Syaikhu dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 10 Oktober 2023.
Dia menyebut masyarakat Indonesia dapat belajar dan terus menjaga kebersamaan. Apalagi, Indonesia segera menyambut Pemilihan Umum 2024.
"Kita akan bangun NKRI dengan pondasi pancasila dan kebersamaan,” tambah Syaikhu.
PKS dan NU intens berkomunikasi
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyebut PKS bukan sekali-dua kali bertemu NU. Bahkan, PKS sudah sekitar 8 kali sowan ke kediaman KH Marzuki Mustamar. Baik untuk saling bertukar ilmu maupun dalam kegiatan-kegiatan lain.
“Setiap kali PWNU menggelar kegiatan, PKS Jatim selalu diundang,” kata Irwan yang lahir dari keluarga NU ini.
Dalam kesempatan itu, Marzuki menyampaikan bahwa perjuangan Nahdlatul Ulama selalu berada di tengah atau
wasathiyah. NU selalu berupaya mengajarkan Islam
rahmatan lil alamin di tengah masyarakat.
“NU sejak awal sangat konsen dengan perkembangan agama, di waktu yang sama, NU sadar bahwa kedaulatan negara sangat penting, karena itu posisi kami selalu di tengah.” kata Kiai.
Dalam pertemuan itu, Kiai Marzuki sempat memuji buku karangan Ahmad Syaikhu yang diberikan sebagai buah tangan untuk Ketua PWNU yang berjudul ‘Ri’ayah Indonesia’. Buku ini membahas bagaimana menjaga Indonesia.
“Jangan-jangan yang gak patek NKRI saya,
ngarang banyak kitab tentang syariat sementara Pak Syaikhu mengarang kewajiban menjaga NKRI. Ini sudah jelas,” kata Kiai Marzuki sambil tertawa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))