BIN Pastikan Keamanan Pemilu 2019 Terjaga
Juru bicara BIN Wawan Purwanto. (Foto: Medcom.id/Ilham Wibowo)
Jakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan situasi kemanan penyelenggaraan Pemilu 2019 terjaga menyusul ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara. Antisipasi gangguan keamanan telah dilakukan agar masyarakat tak khawatir.
Juru bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan daerah dengan berbagai potensi dan tingkat kerawanan keamanan pemilu telah dipetakan. Zonasi ini terus dipantau dengan memaksimalkan fungsi aparat kemanan.
"Keamanan dari tahun ke tahun sudah diantisipasi, sehingga kewaspadaan tetap dilakukan dengan kerja sama bukan hanya aparat kemanan tapi juga ormas, tokoh keagamaan dan pemuda," ujar Wawan dalam forum diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Maret 2019.
Fungsi intelijen pun saat ini telah dikerahkan dengan maksimal. Namun demikian, sosialisasi para tokoh dan elemen masyarakat sangat dibutuhkan membasmi terorisme. Kepedulian harus dibangun dari lingkungan terdekat.
Baca juga: 5.600 Personel Amankan Debat Ketiga
"Ini jadi pertaruhan demokrasi kita yang ratingnya tinggi di dunia. Kejadian ini sebagai evaluasi agar tidak meluas, ancaman apa pun kita akan antisipasi agar tidak menjadi topik utama di masyarakat," kata Wawan.
Sebagai bagaian dari sistem demokrasi, lanjut Wawan, masyarakat perlu hadir memilih pemimpin bangsa untuk periode mendatang. Ia pun memastikan amanah konstitusi dalam ajang pemilihan lima tahunan ini bakal berjalan dengan lancar.
"Cegah dini, deteksi dini, dan lapor cepat harus menjadi budaya agar dibiasakan. Masyarakat harus dekat dengan aparat keamanan juga harus jadi momentum bersama," ungkapnya.
Mengawasi celah keamanan dari Sabang sampai Merauke perlu upaya sinergi dari seluruh elemen termasuk masyarakat. Kepedulian menjaga keamanan ini pun demi kepentingan bangsa dan negara.
"Kalau ada yang mencurigakan harus cepat bereaksi harus cepat memberikan respon. Begitu ada indikasi, kemungkinan melebar semakin ter-cover," tuturnya.
Baca juga: BPJS TK Minta Cawapres Buat Terobosan Literasi Jaminan Sosial
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
Juru bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan daerah dengan berbagai potensi dan tingkat kerawanan keamanan pemilu telah dipetakan. Zonasi ini terus dipantau dengan memaksimalkan fungsi aparat kemanan.
"Keamanan dari tahun ke tahun sudah diantisipasi, sehingga kewaspadaan tetap dilakukan dengan kerja sama bukan hanya aparat kemanan tapi juga ormas, tokoh keagamaan dan pemuda," ujar Wawan dalam forum diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Maret 2019.
Fungsi intelijen pun saat ini telah dikerahkan dengan maksimal. Namun demikian, sosialisasi para tokoh dan elemen masyarakat sangat dibutuhkan membasmi terorisme. Kepedulian harus dibangun dari lingkungan terdekat.
Baca juga: 5.600 Personel Amankan Debat Ketiga
"Ini jadi pertaruhan demokrasi kita yang ratingnya tinggi di dunia. Kejadian ini sebagai evaluasi agar tidak meluas, ancaman apa pun kita akan antisipasi agar tidak menjadi topik utama di masyarakat," kata Wawan.
Sebagai bagaian dari sistem demokrasi, lanjut Wawan, masyarakat perlu hadir memilih pemimpin bangsa untuk periode mendatang. Ia pun memastikan amanah konstitusi dalam ajang pemilihan lima tahunan ini bakal berjalan dengan lancar.
"Cegah dini, deteksi dini, dan lapor cepat harus menjadi budaya agar dibiasakan. Masyarakat harus dekat dengan aparat keamanan juga harus jadi momentum bersama," ungkapnya.
Mengawasi celah keamanan dari Sabang sampai Merauke perlu upaya sinergi dari seluruh elemen termasuk masyarakat. Kepedulian menjaga keamanan ini pun demi kepentingan bangsa dan negara.
"Kalau ada yang mencurigakan harus cepat bereaksi harus cepat memberikan respon. Begitu ada indikasi, kemungkinan melebar semakin ter-cover," tuturnya.
Baca juga: BPJS TK Minta Cawapres Buat Terobosan Literasi Jaminan Sosial
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
