MK Bagi Tiga Panel Gugatan Pemilu
Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Jakarta: Mahkamah Konstitusi (MK) akan membagi tiga panel untuk menangani gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Namun, pembagian panel ini masih menunggu keseluruhan gugatan yang terdaftar.
"Panel hakim itu ada tiga. Itu yang diajukan DPR, Presiden, dan Mahkamah Agung. Komposisi masing-masing panel satu," jelas Juru Bicara MK Fajar Laksono di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019.
Fajar menjelaskan, masing-masing panel akan diketuai oleh Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua MK Aswanto, dan Arief Hidayat. Namun, Fajar belum membeberkan siapa saja yang akan menjadi hakim anggota dari setiap panel.
Ia menambahkan, setiap panel tidak boleh menangani daerah pemilihan yang sama dengan daerah asal para hakim. Fajar menegaskan, hal ini guna menjaga independensi hakim saat menangani perkara.
"Penanganan di suatu daerah tidak akan mungkin ditangani oleh panel dengan asal daerah yang sama," jelas Fajar.
Hingga saat ini, MK belum melakukan pembagian perkara lantaran masih menunggu seluruh permohonan gugatan PHPU. "Kita kan belum tahu perkara yang masuk, tapi nanti akan dibagi merata, kalau ada 36 perkara ya nanti dibagi tiga, jadi ada 12 di masing-masing panel. Itu baru bisa dibagi setelah registrsi selesai," ujar Fajar.
Hingga Kamis 23 Mei 2019, MK telah menerima sepuluh permohonan gugatan PHPU dari beberapa partai. Seperti PHPU dari dapil Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan Maluku yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian dapil Jawa Timur diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jawa Tengah yang diajukan Partai Hanura. Lalu, dapil Jawa Tengah diajukan Partai Demokrat dan Aceh diajukan Partai Aceh. Sementara satu lainnya berasal dari caleg DPD Maluku Utara atas nama Ikbal Hi. Djabid.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((NUR))
"Panel hakim itu ada tiga. Itu yang diajukan DPR, Presiden, dan Mahkamah Agung. Komposisi masing-masing panel satu," jelas Juru Bicara MK Fajar Laksono di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019.
Fajar menjelaskan, masing-masing panel akan diketuai oleh Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua MK Aswanto, dan Arief Hidayat. Namun, Fajar belum membeberkan siapa saja yang akan menjadi hakim anggota dari setiap panel.
Ia menambahkan, setiap panel tidak boleh menangani daerah pemilihan yang sama dengan daerah asal para hakim. Fajar menegaskan, hal ini guna menjaga independensi hakim saat menangani perkara.
"Penanganan di suatu daerah tidak akan mungkin ditangani oleh panel dengan asal daerah yang sama," jelas Fajar.
Hingga saat ini, MK belum melakukan pembagian perkara lantaran masih menunggu seluruh permohonan gugatan PHPU. "Kita kan belum tahu perkara yang masuk, tapi nanti akan dibagi merata, kalau ada 36 perkara ya nanti dibagi tiga, jadi ada 12 di masing-masing panel. Itu baru bisa dibagi setelah registrsi selesai," ujar Fajar.
Hingga Kamis 23 Mei 2019, MK telah menerima sepuluh permohonan gugatan PHPU dari beberapa partai. Seperti PHPU dari dapil Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan Maluku yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian dapil Jawa Timur diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jawa Tengah yang diajukan Partai Hanura. Lalu, dapil Jawa Tengah diajukan Partai Demokrat dan Aceh diajukan Partai Aceh. Sementara satu lainnya berasal dari caleg DPD Maluku Utara atas nama Ikbal Hi. Djabid.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((NUR))
BERITA TERKAIT
