Jakarta:
Pemilih muda diminta memilih calon presiden (
capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang peduli terhadap isu lingkungan dan transisi energi. Sebanyak 55 persen pemilih di
Pemilu 2024 merupakan generasi milenial dan generasi Z.
"Kami merasa penting untuk memfasilitasi anak muda di tahun 2024 ini agar menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin yang mendukung kebijakan-kebijakan lingkungan," ujar Co-Founder dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bicara Udara, Novita Natalia, dalam diskusi tentang Pembahasan Debat Cawapres Pemilu 2024: Isu Polusi Udara dan Transisi Energi, di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024.
Sementara itu, Co-Founder Bijak Memilih Andhyta F. Utami mengatakan belakangan banyak peneliti lingkungan yang tidak boleh beraktivitas. Sehingga, penting mengetahui rekam jejak capres dan cawapres terhadap isu lingkungan.
"Yang perlu diperhatikan paradigma dari setiap paslon bagaimana memasukkan lingkungan di dalam konsep keadilan, konsep pertumbuhan, atau dalam konsep pemerataan," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Project Manager CASE for SEA Agus Tampubolon menjelaskan ketiga perwakilan capres dan cawapres memberikan jawaban berbeda mengenai strategi transisi energi. Namun, dia menilai ada paslon yang tidak memiliki strategi jitu terkait transisi energi.
"Semoga diskusi (ini) bisa membantu pemilih muda dalam memahami arah tiap paslon terkait transisi energi," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))