Kiai dan Santri Pangandaran Dukung Jokowi-Ma'ruf
Relawan Kiai dan Santri (Kisan) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mendeklarasikan dukungannya ke Joko Widodo-Ma'ruf Amin. (Foto: Medcom.id/Arga Sumantri)
Pangandaran: Relawan Kiai dan Santri (Kisan) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mendeklarasikan dukungannya ke Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dihadiri langsung Ma'ruf, yang juga tengah bersafari di Jawa Barat.
Ikrar deklarasi dibacakan Ketua relawan Kisan Pangandaran Fauzan Aziz. Dalam poin deklarasinya, mereka siap bergerak memenangkan petahana.
"Untuk kesinambungan, pembangunan, di Kabupaten Pangandaran kami siap memenangkan, pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019," kata Fauzan di Lapangan Bulevard Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, 28 Februari 2019.
Baca juga: Tiga Wilayah Jawa Barat Jadi Rebutan
Fauzan juga menyatakan kiai dan santri Pangandaran siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kiai dan santri Pangandaran juga siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
"Dengan berupaya sekuat tenaga dalam menciptakan iklim politik yang aman, sejuk, damai, serta berusaha tetap menjaga kerukunan antar umat beragama," ungkapnya.
Para kiai dan santri Pangandaran juga siap merawat keharmonisan hubungan antar warga negara. Caranya, dengan bersikap toleran dan saling menghormati setiap perbedaan pilihan politik.
"Siap mendorong seluruh elemen masyarakat agar melaksanakan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019 tanpa hoaks, politisasi SARA, dan politik uang," ucap Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pangandaran itu.
Baca juga: Jokowi Ingin Menang Banyak di Jawa Barat
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta seluruh warga Pangandaran total bergerak memenangkan petahana. Menurut Dedi, salah satu alasan mengapa warga Pangandaran harus memilih petahana adalah karena Jokowi berasal dari rakyat biasa.
"Tukang kayu, anak orang enggak punya. Ini baru pertama sekali presiden dari keluarga rakyat jelata, orang miskin," kata Dedi.
Eks Bupati Purwakarta itu menilai mereka yang menuding pemerintah gagal sejatinya justru menikmati pembangunan di era Jokowi. Dedi pun meminta seluruh warga Pangandaran agar di sisa masa kampanye ini merapatkan barisan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Pada akhirnya seluruh kekuatan harus kita satukan," ucap Dedi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
Ikrar deklarasi dibacakan Ketua relawan Kisan Pangandaran Fauzan Aziz. Dalam poin deklarasinya, mereka siap bergerak memenangkan petahana.
"Untuk kesinambungan, pembangunan, di Kabupaten Pangandaran kami siap memenangkan, pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019," kata Fauzan di Lapangan Bulevard Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, 28 Februari 2019.
Baca juga: Tiga Wilayah Jawa Barat Jadi Rebutan
Fauzan juga menyatakan kiai dan santri Pangandaran siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kiai dan santri Pangandaran juga siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
"Dengan berupaya sekuat tenaga dalam menciptakan iklim politik yang aman, sejuk, damai, serta berusaha tetap menjaga kerukunan antar umat beragama," ungkapnya.
Para kiai dan santri Pangandaran juga siap merawat keharmonisan hubungan antar warga negara. Caranya, dengan bersikap toleran dan saling menghormati setiap perbedaan pilihan politik.
"Siap mendorong seluruh elemen masyarakat agar melaksanakan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019 tanpa hoaks, politisasi SARA, dan politik uang," ucap Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pangandaran itu.
Baca juga: Jokowi Ingin Menang Banyak di Jawa Barat
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta seluruh warga Pangandaran total bergerak memenangkan petahana. Menurut Dedi, salah satu alasan mengapa warga Pangandaran harus memilih petahana adalah karena Jokowi berasal dari rakyat biasa.
"Tukang kayu, anak orang enggak punya. Ini baru pertama sekali presiden dari keluarga rakyat jelata, orang miskin," kata Dedi.
Eks Bupati Purwakarta itu menilai mereka yang menuding pemerintah gagal sejatinya justru menikmati pembangunan di era Jokowi. Dedi pun meminta seluruh warga Pangandaran agar di sisa masa kampanye ini merapatkan barisan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Pada akhirnya seluruh kekuatan harus kita satukan," ucap Dedi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
