Jakarta: Polri memastikan tidak pernah memeriksa Kepala Desa (Kades) Ketapang Daya, Madura, Jawa Timur (Jatim), Moh Widjan terkait kepentingan Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Pemeriksaan Widjan sebelumnya disampaikan dalam pemberitaan majalan nasional.
"Polda Jatim tidak pernah melakukan pemanggilan terhadap Kades terkait dengan capres maupun cawapres. Kita betul-betul netral di dalam melakukan upaya untuk pengamanan pemilu," kata Kabid
Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Desember 2023.
Kades Widjan juga membantah atas informasi pemeriksaan dirinya. Baik oleh kepolisian di tingkat polsek, polres, dan polda. Widjan menekankan informasi yang menyatakan dirinya dipanggil atau diperiksa aparat kepolisian atas kepentingan politik adalah tidak benar.
"Apalagi pemanggilan itu infonya menyangkut pilpres, itu sangat tidak benar," ujar Widjan.
Widjan meyayangkan informasi yang menyudutkan dirinya tersebut. Menurut Widjan, hal itu sangat merugikannya secara pribadi. Apalagi, kata Widjan, selama ini dirinya tidak pernah tersandung ataupun memiliki permasalahan hukum.
"Untuk pribadi saya sangat tidak enak dan adanya itu pemilih juga menanyakan, diberita itu agak jelas kalau saya dipanggil, kalau dipanggil aparat berarti saya ada masalah hukum dan ini tidak enak, keluarga khawatir juga," ungkap Widjan.
Widjan akhirnya melaporkan informasi yang disampaikan salah satu majalah nasional kepada Dewan Pers. Pelaporan itu soal artikel yang dimuat pada 4-10 Desember 2023 berjudul 'Intimidasi Aparat Hukum kepada Kepala Daerah dan Perangkat Desa Agar Mendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka'.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))