Jakarta: Elektabilitas bakal calon presiden (
capres) Anies Baswedan terus mengalami penaikan. Bahkan, peningkatan tingkat keterpilihan capres yang diusung
Koalisi Perubahan itu hampir 6 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 28 Oktober hingga 3 November 2023. "Terkahir kenaikannya (September ke November) hampir 6 persen," kata Hanta saat dikutip dari Youtube Poltracking TV, Jumat, 10 November 2023.
Hanta menjelaskan elektabilitas
Anies sebesar 19,6 persen pada survei Poltracking di September. Sedangkan jajak pendapat teranyar ini, tingkat keterpilihan eks Gubernur DKI Jakarta itu mencapai 25,7 persen.
Dia menjelaskan tren penaikan elektabilitas itu dialami Anies dalam tiga kali survei terakhir. Pada Juli 2023, elektabilitas Anies sebesar 15,3 persen.
Peningkatan elektabilitas juga dialami bakal capres
Prabowo Subianto. Namun, penaikan tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan (Menhan) itu masih di bawah Anies.
"Pada survei September dengan November, ada kenaikan 2,8 persen. Itu dari 38,9 menjadi 41,7 persen," sebut dia.
Kondisi berbeda dialami bakal capres Ganjar Pranowo. Kandidat yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura itu justru mengalami penurunan elektabilitas yang cukup tajam pada survei September dan November.
"Ada penurunan dari 37 persen (September) menjadi 31 persen (November). Ada penurunan sekitar 6 persen untuk Ganjar," ujar dia.
Survei dilakukan terhadap 1.220 responden. Pemilihan responden menggunakan metode
multistage random sampling.
Margin error survei tersebut sekitar 2,9 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))