Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merespons kritikan dari Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bawaslu merespons santai.
"Alhamdulillah, kita mendapatkan pengingat dari presiden kelima, kami menerima masukan buat kami," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.
Bagja memastikan pihaknya mengawasi seluruh proses tahapan penyelenggaraan. Mulai dari pelanggaran pidana, pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik, dan juga pelanggaran lainnya.
"Tugas ini insyaAllah telah kami laksanakan. Jika kemudian dalam proses tindak lanjut ada yang berhenti, yang kemudian sudah kita proses tapi kemudian berhenti, kemungkinan ada permalasahan bukti, kemudian ketidaksepahaman di sentra Gakkumdu bahwa kasus ini bisa pidana atau tidak," ujar Rahmat.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Bawaslu RI. Megawati mempertanyakan peran kedua lembaga tersebut.
Megawati menyinggung soal pihak yang takut kalah di Pilpres 2024. Dia turut meminta seluruh pendukung PDIP mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md tanpa kecurangan.
"Eh KPU, eh Bawaslu, ke mana kamu? Ke mana kamu? Namanya keren badan pakai pengawas-pengawas, tapi yang diawasi siapa?" ujar Megawati dalam pidatonya di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id