Jakarta: Bakal Calon Presiden
Anies Baswedan mengaku belum bisa memastikan waktu penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres). Ia menyatakan banyak pertimbangan sebelum penentuan.
"Ini kan bukan seperti penentuan kepala dinas atau penentuan pos kabinet yang ketika sudah ditetapkan langsung kemudian menjalankan tugas," kata Anies dalam YouTube Karni Ilyas yang dikutip Minggu, 30 Juli 2023.
Anies mengakui bahwa dirinya sosok yang paling pertama dideklarasikan sebagai bakal Capres pada Oktober 2022 lalu oleh Partai NasDem. Kemudian dua partai lain, yakni Partai Demokrat dan PKS ikut menyusul mendukung Anies sebagai bakal Capres.
Dalam penentuan ini, Anies diberi hak menentukan sosok pendamping. Sejumlah nama disebut-sebut mendampingi Anies. Namun Anies tidak ingin terburu-buru mengumumkannya lantaran melihat beberapa hal di samping sosok bakal cawapres harus memiliki daya ungkit elektoral atau elektabilitas.
"Ini adalah rangkaian pemilu. Ada momentum, ada pergerakan di massa, ada pergerakan di publik, sehingga secara waktu, timing itu harus dipertimbangkan semuanya. Jadi kalau misalnya diumumkan kemudian tapi sesudah itu belum ada aktivitas apapun, belum ada rangkaian apapun, ya nanti malah menjadi presiden antiklimaks," tegas Anies.
Seperti diketahui sejumlah nama digadang-gadang sebagai bakal cawapres Anies. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Tokoh NU Yenny Wahid dan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))