Tapaktuan: Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Aceh Joko Widodo-Ma'ruf Amin Irwansyah menargetkan meraup lebih banyak suara ketimbang Pemilu 2014. Pria yang akrab disapa Tengku Maksilmina ini menyebut pada 2014 Jokowi-Jusuf Kalla hanya memperoleh 45 persen suara.
"Target kami kemenangan 70 persen," kata Maksilmina, di Tapaktuan, Aceh Selatan, Kamis, 7 Maret 2019.
Ia optimistis target bisa dicapai. Partai pengusung bekerja sama memenangkan pasangan calon nomor urut 01 di Aceh. Ditambah dukungan kekuatan dari relawan dan pemuka agama Islam.
Baca: Jokowi Cuti Saat Kampanye Terbuka
Menurut dia, pemimpin dayah atau pondok pesantren mulai memahami dan menyadari keberadaan hoaks maupun fitnah. Mereka tahu siapa yang menebar fitnah dan yang benar-benar menyayangi rakyat.
"Itu tolok ukur. Dan kami yakin, Insyaallah, 01 menang mutlak di Aceh," kata dia.
Maksilmina menyebut masyarakat Aceh tak suka ancaman-ancaman, termasuk pesimisme. Apalagi, pada mereka yang menebar fitnah.
Mereka lebih menghargai pemimpin yang memberi kerja nyata. Kepemimpinan yang membawa dampak langsung pada masyarakat.
"Selama 4 tahun memimpin, sudah Rp80 triliun lebih mengalir dana pemerintahan Jokowi di Aceh. Tak ada angka sebesar itu oleh presiden-presiden sebelumnya. Itu yang harus diketahui oleh masyarakat," beber dia.
Baca: Bawaslu Sebut Jokowi Selalu Cuti Saat Kampanye
Ketua DPP Bamusi PDIP Zuhairi Misrawi mengatakan TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin akan memberikan perhatian khusus kepada pondok pesantren, atau dayah, di Aceh. Dari safari, diketahui dayah memerlukan pembangunan rusunawa, beasiswa untuk para santri, dan peningkatan kesejahteraan guru pesantren.
"Ini yang akan jadi perhatian Pak Jokowi bagi umat Islam di Aceh," ujar Zuhairi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))