Jakarta: Anies Baswedan menuai pujian usai tampil pada debat perdana Capres 2024, 12 Desember 2023. Terutama di media sosial. Banyak di antara mereka yang menilai mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tampil baik dengan menyampaikan visi, misi, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan sepanjang debat berlangsung.
Wakil Ketua Dewan Pakar AMIN, Amin Subekti angkat bicara mengenai keberhasilan Anies tampil oke di debat perdana Capres 2024. Ia menilai penampilan oke di debat perdana tak lepas dari pengalaman Anies.
"Kalau kayak misalnya kita melihat sebuah pertandingan olahraga, apakah itu badminton, apakah itu event Ultimate Fighting Championship, kita jangan melihat penampilan pada saat hari H. Kalau hari H itu hasilnya. Tetapi, sebenarnya itu adalah kulminasi dari proses yang sudah lama sekali," ujar Amin dalam tayangan program Suara Reboan, 20 Desember 2023.
"Dalam hal Pak Anies, dari mulai kecil, dari mulai SMP-SMA, sudah terbiasa dengan aktivism, sudah terbiasa dalam organisasi, sudah terbiasa di dalam proses-proses diskusi publik, diskusi dengan masyarakat, dan seterusnya. Tentu, di dalam proses yang sekarang berlangsung lebih dahsyat lagi karena Pak Anies juga sering berdialog langsung dengan masyarakat, langsung ketemu dengan macam-macam pihak," sambungnya.
Selain pengalaman, pernyataan-pernyataan yang sangat berkaitan dengan isu dan keresahan masyarakat saat debat menjadi faktor yang membuat penampilan Anies menuai banyak pujian dari publik. Menurut Amin, perhatian terhadap isu masyarakat sangat penting dan menjadi fokus untuk capres nomor urut 1 ini.
Salah satu permasalahan masyarakat yang diungkit Anies mengenai penegakan hukum. Saat debat perdana, Anies menilai penegakan hukum di Tanah Air masih lemah.
"Jadi ketika diartikulasikan, publik dibuat sadar bahwa hukum itu ternyata masih tajamnya ke bawah, tetapi tumpul ke atas. Begitu juga dengan kita membentuk negara ini, 1945, ini adalah institusi bersama yang kemudian dijaga melalui tata aturan, melalui hukum yang sama-sama, kemudian disepakati. Tapi, kemudian, di awal Pak Anies sudah mengatakan enggak fair kalau kekuasaan justru mencengkeram hukum instead of hukum yang kemudian sebagai aturan bersama yang disepakati," kata Amin.
Senada dengan Amin, Direktur Eksekutif SPII Muhammad Daud menjelaskan capres Anies memiliki perhatian besar dengan masyarakat dan teresonansi baik di debat perdana. Hal tersebut membuat Anies mendapat pujian dari publik.
"Jadi, saya mungkin meng-highlight dulu tentang pentingnya resonansi. Jadi pemenang debat, saya rasa adalah orang yang paling berhasil menciptakan resonansi dengan masyarakat, bukan yang meletup-letup. Resonansi ini hanya posible dihadirkan ketika ada kedekatan antara seorang capres dengan masalah-masalah yang dihadapi warga sehari-hari," kata Daud.
Daud juga menambahkan, hasil ini juga tak lepas dari riset dialog, diskusi, dan pertemuan dengan masyarakat yang dilakukan Anies besama tim. "Menurut saya, riset dialog, diskusi, kemudian pertemuan langsung dengan warga, terjun ke lapangan itu adalah cara-cara terbaik untuk membangun kedekatan kepada masalah-masalah yang dihadapi masyarakat," jelasnya.
Daud mengatakan kemampuan Anies dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada debat lantaran memiliki visi misi yang matang. Menurutnya, visi misi pasangan AMIN juga sangat berkaitan dengan tema debat yang ditentukan di KPU.
"Visi misi AMIN disusun secara sangat serius, berbasis riset dialog dan lain sebagainya itu dengan metodologi yang benar sehingga semua tema debat yang sudah ditentukan KPU dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul kemarin sebenarnya jawabannya semua sudah ada di visi misi AMIN. Sekarang, perdebatan kemarin itu tinggal bagaimana Pak Anies mengartikulasikan hal tersebut secara baik ke masyarakat," tutur Daud.
Visi Misi AMIN dikonsep dengan matang
Daud juga memastikan visi misi AMIN telah disusun dengan seserius dan sematang mungkin. Bahkan, disusun selama satu tahun.
"Jadi pada saat kami dapat tugas dari pak capres untuk memfasilitasi penyusunan itu, kami anggap itu betul-betul serius, tugas yang serius sehingga ketika Pak Anies pertama kali dideklarasikan, enggak lama setelah itu Desember proses penyusunannya langsung dimulai. Sehingga penyusunan itu kira-kira hampir 1 tahun," ungkap Daud.
"Dalam prosesnya, kami melibatkan lebih dari 100 pakar dari berbagai bidang. 50 FGD yang dilaksanakan dan lebih dari 1.000 dokumen referensi barangkali, yang kita baca, pelajari dan kita absorb untuk menjadi visi misi," lanjutnya.
Jangkau anak muda
Salah satu visi misi AMIN juga ditujukan untuk menjangkau anak muda, khususnya generasi Z (gen Z). Dalam visi misinya, Anies ingin membuat kehidupan gen Z makin sejahtera. Hal tersebut diungkapkan Tim Substansi AMIN Nadia Gissma.
"Jadi kalau substansi yang ditonjolkan untuk generasi Z memang kami punya, di dalam visi misi itu, bisa dilihat juga, kami punya satu kolom khusus untuk generasi Z. Di mana kami sangat memikirkan masa depan generasi Z, kita bicara tentang bagaimana generasi Z bisa punya rumah, gimana nanti kita bisa nikah murah, terus juga kita bisa bicara juga hal-hal terkait bagaimana kita bisa healing di kota sendiri," jelas Nadia.
"Karena memang healing itu kan kadang kita harus ke mal. Itu agak bosan. Nah makanya kita juga menghadirkan substansi-substansi yang memang akan membuat generasi Z bisa hidup nyaman, baik di perkotaan ataupun di wilayah perdesaan," tambahnya.
Menurut Nadia, generasi Z sangat diberikan peran penting terutama dalam penyusunan visi misi AMIN, serta bekerja di Timnas AMIN. Ia juga mengaku bangga bisa mendapat bagian peran penting tersebut dalam Timnas AMIN.
"Kami diberikan peran besar sekali karena memang kalau kita tadi bicara tentang statement Pak Anies, Wakanda No More dan Indonesia Forever, sebenarnya sudah dimulai dari kantor kami, lingkungan kerja kami itu miniaturnya itu. Jadi setiap anak muda punya kebebasan untuk menyatakan ide dan juga pendapat. Itu memang selalu didengar gitu," kata Nadia.
"Maksudnya memang pasti selalu ada jenjang senior ataupun junior. Itu terkait dengan latar belakang. Tapi, kita semua punya kesempatan yang sama untuk bicara. Kami semua gen Z di sini yang menyusun visi misi AMIN cukup bangga telah bisa berkontribusi untuk menciptakan sejarah, menuliskan sejarah baru ke depannya," ujarnya.
Anda juga dapat berpartisipasi mendorong perubahan yang lebih baik melalui website
https://reboan.id/Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ROS))