NasDem Sepakat Caleg Eks Koruptor Publikasikan Rekam Jejak
Sekjen NasDem Johnny G Plate - Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.
Jakarta: Partai NasDem sepakat calon legislatif eks koruptor wajib mengumumkan rekam jejaknya. Hal ini penting untuk memberikan pemahaman yang lebih luas bagi pemilih.
"NasDem tentu setuju karena cara tersebut sebangun dengan usaha NasDem dalam pencegahan korupsi," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate kepada Medcom.id, Jumat, 1 Februari 2019.
Johnny mengatakan, NasDem akan tetap berkomitmen memerangi korupsi. Hal ini dimulai dengan konsistensi Partai NasDem menjalankan politik tanpa mahar.
Johnny mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempublikasi daftar caleg eks koruptor. Namun, kata dia, KPU dan KPU Daerah (KPUD) juga tak perlu segan menempelkan daftar caleg eks narapidana korupsi di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
"Agar masyarakat bisa melihat dan mengetahuinya sebelum coblos dan jika memungkinkan sekalian dengan rekam jejak," ujarnya.
(Baca juga: Pengumuman Caleg Eks Koruptor Diharapkan Sampai ke Dapil)
Sebelumnya, Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengapresiasi langkah KPU mengumumkan 49 caleg eks koruptor. Lucius menilai langkah ini tidak boleh mengurangi tugas caleg untuk mengumumkan rekam jejak mereka.
"Karena ini hak publik untuk mengetahui," kata Lucius di Jakarta Timur, Kamis, 31 Januari 2019.
Total ada 49 mantan napi korupsi nyaleg, 40 di antaranya merupakan caleg DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sembilan lainnya merupakan caleg DPD.
Dari data yang dikeluarkan KPU, hanya empat partai politik yang bebas dari caleg koruptor, yakni NasDem, PKB, PPP, dan PSI. Sementara, Golkar dan Gerindra menjadi partai politik yang paling banyak membolehkan eks napi korupsi nyaleg. Golkar punya delapan caleg, sementara Gerindra enam caleg eks koruptor.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
"NasDem tentu setuju karena cara tersebut sebangun dengan usaha NasDem dalam pencegahan korupsi," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate kepada Medcom.id, Jumat, 1 Februari 2019.
Johnny mengatakan, NasDem akan tetap berkomitmen memerangi korupsi. Hal ini dimulai dengan konsistensi Partai NasDem menjalankan politik tanpa mahar.
Johnny mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempublikasi daftar caleg eks koruptor. Namun, kata dia, KPU dan KPU Daerah (KPUD) juga tak perlu segan menempelkan daftar caleg eks narapidana korupsi di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
"Agar masyarakat bisa melihat dan mengetahuinya sebelum coblos dan jika memungkinkan sekalian dengan rekam jejak," ujarnya.
(Baca juga: Pengumuman Caleg Eks Koruptor Diharapkan Sampai ke Dapil)
Sebelumnya, Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengapresiasi langkah KPU mengumumkan 49 caleg eks koruptor. Lucius menilai langkah ini tidak boleh mengurangi tugas caleg untuk mengumumkan rekam jejak mereka.
"Karena ini hak publik untuk mengetahui," kata Lucius di Jakarta Timur, Kamis, 31 Januari 2019.
Total ada 49 mantan napi korupsi nyaleg, 40 di antaranya merupakan caleg DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sembilan lainnya merupakan caleg DPD.
Dari data yang dikeluarkan KPU, hanya empat partai politik yang bebas dari caleg koruptor, yakni NasDem, PKB, PPP, dan PSI. Sementara, Golkar dan Gerindra menjadi partai politik yang paling banyak membolehkan eks napi korupsi nyaleg. Golkar punya delapan caleg, sementara Gerindra enam caleg eks koruptor.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
