KPU Harap Fasilitasi Iklan Kampanye Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Komisioner KPU Wahyu Setiawan--Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan fasilitasi iklan kampanye di media massa kepada peserta pemilu. Fasilitasi iklan kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
"Fasilitasi iklan kampanye di media massa sudah dimulai. Direncanakan fasilitasi iklan kampanye di media massa dilaksanakan selama 21 hari mulai 24 maret sampai 13 April 2019," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Senin, 25 Maret 2019.
Wahyu mengatakan KPU bekerja sama dengan enam stasiun televisi, tiga saluran radio, tiga media cetak, dan lima media dalam jaringan (daring) untuk memfasilitasi iklan kampanye bagi peserta pemilu. Penetapan media-media itu ditentukan melalui sistem lelang.
Media televisi yang bekerjasama dengan KPU adalah TVRI Nasional, Kompas TV, TV One, SCTV, Indosiar, dan Metro TV. Sementara saluran radio yang bekerjasama dengan KPU yaitu RRI Pro 3 Nasional, KBR, dan Radio Elshinta.
Untuk media cetak KPU menggandeng Harian Kompas, Harian Republika, dan Harian JawaPos. Sementara media daring yang bekerja sama dengan KPU yaitu Tempo.co, Kompas.com, SindoNews.com, Liputan6.com, dan Tribunnews.com.
"Penetapan media-medua massa ini berdasarkan hasil pelelangan langsung dengan negosiasi harga antara pantia lelang Unit Layanan Pengadaan (ULP) KPU, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KPU, dengan media massa berdasarkan 'penawaran harga terendah'," kata Wahyu.
Baca: KPI Awasi Iklan Kampanye di Media Massa
Fasilitasi iklan kampanye diberikan kepada partai politik nasional peserta pemilu, partai lokal Aceh, pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta calon perseorangan anggota DPD.
KPU tak memfasilitasi iklan kamapanye bagi individu calon anggota legislatif DPR RI, dan DPRD karena menurut peraturan perundangan, peserta pemilu legislatif DPR dan DPRD adalah partai politik.
Untuk iklan kampanye di media cetak, televisi, dan radio, KPU memfasilitasi tiga spot iklan perhari. Selain itu, peserta pemilu juga dieprbolehkan beriklan secara mandiri maksimal 10 spot iklan perhari.
Sementara fasilitas iklan kampanye di media daring diberikan dalam bentuk banner. Fasilitasi yang diberikan KPU paling banyak satu banner untuk lima media dengan durasi paling lama 21 hari.
Wahyu berharap faslitasi iklan kampanye di media massa dapat berjalan efektif. Sehingga kebutuhan masyarakat terkait informasi Pemilu 2019 dapat terpenuhi. "Sehingga target partisipasi pemilu 2019 yaitu 77,5 persen dapat tercapai," pungkas Wahyu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Fasilitasi iklan kampanye di media massa sudah dimulai. Direncanakan fasilitasi iklan kampanye di media massa dilaksanakan selama 21 hari mulai 24 maret sampai 13 April 2019," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Senin, 25 Maret 2019.
Wahyu mengatakan KPU bekerja sama dengan enam stasiun televisi, tiga saluran radio, tiga media cetak, dan lima media dalam jaringan (daring) untuk memfasilitasi iklan kampanye bagi peserta pemilu. Penetapan media-media itu ditentukan melalui sistem lelang.
Media televisi yang bekerjasama dengan KPU adalah TVRI Nasional, Kompas TV, TV One, SCTV, Indosiar, dan Metro TV. Sementara saluran radio yang bekerjasama dengan KPU yaitu RRI Pro 3 Nasional, KBR, dan Radio Elshinta.
Untuk media cetak KPU menggandeng Harian Kompas, Harian Republika, dan Harian JawaPos. Sementara media daring yang bekerja sama dengan KPU yaitu Tempo.co, Kompas.com, SindoNews.com, Liputan6.com, dan Tribunnews.com.
"Penetapan media-medua massa ini berdasarkan hasil pelelangan langsung dengan negosiasi harga antara pantia lelang Unit Layanan Pengadaan (ULP) KPU, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KPU, dengan media massa berdasarkan 'penawaran harga terendah'," kata Wahyu.
Baca: KPI Awasi Iklan Kampanye di Media Massa
Fasilitasi iklan kampanye diberikan kepada partai politik nasional peserta pemilu, partai lokal Aceh, pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta calon perseorangan anggota DPD.
KPU tak memfasilitasi iklan kamapanye bagi individu calon anggota legislatif DPR RI, dan DPRD karena menurut peraturan perundangan, peserta pemilu legislatif DPR dan DPRD adalah partai politik.
Untuk iklan kampanye di media cetak, televisi, dan radio, KPU memfasilitasi tiga spot iklan perhari. Selain itu, peserta pemilu juga dieprbolehkan beriklan secara mandiri maksimal 10 spot iklan perhari.
Sementara fasilitas iklan kampanye di media daring diberikan dalam bentuk banner. Fasilitasi yang diberikan KPU paling banyak satu banner untuk lima media dengan durasi paling lama 21 hari.
Wahyu berharap faslitasi iklan kampanye di media massa dapat berjalan efektif. Sehingga kebutuhan masyarakat terkait informasi Pemilu 2019 dapat terpenuhi. "Sehingga target partisipasi pemilu 2019 yaitu 77,5 persen dapat tercapai," pungkas Wahyu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
