Jakarta: Penyebaran suara pemilih dalam kategori
swing voter dan
undecided voters diprediksi akan merata kepada masing-masing calon presiden dan calom wakil presiden pada Pilpres 2019. Pemilih dalam dua kategori tersebut sebesar 24,1 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Adam Kamil, dalam rilis hasil survei di Kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Menteng, Jakarta, Rabu, 3 April 2019.
"
Swing voters dan
undecided voters kemungkinan relatif merata. Dibagi dua gitu ketimbang proporsional," kata Adam.
Suara swing voter pada segmen usia cenderung masuk ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan suara undecided voters masuk ke Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pada segmen pendapatan, suara swing voters dan undecided voter cenderung masuk ke Jokowi-Ma'ruf. Sementara itu, suara swing voters dan undecided voter di segmen pemilih di desa dan kota lebih dekat kepada Prabowo-Sandi.
Pemilih yang suka dengan Jokowi pada kategori swing voter dan undecided voters berada di tengah, tapi lebih dekat kepada Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan, pemilih yang suka dengan Prabowo, swing voter dan undecided voter lebih dekat kepada Prabowo-Sandi.
Pemilih yang suka kepada Ma'ruf, suara swing voters dan undecided voters cenderung masuk ke Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan yang suka dengan Sandi, suara swing voter dan undecided voters cenderung ada di tengah, tapi lebih dekat kepada Prabowo-Sandi.
Baca: Elektabilitas Jokowi Masih Unggul Dua Digit
Dari pembagian suara swing voters dan undecided voters tersebut, cenderung lebih banyak menambah suara Prabowo-Sandi. Namun, perolehan itu tetap tak mampu mengungguli perolehan suara akhir Jokowi-Ma'ruf.
"Prediksi suara agregat, Jokowi-Ma'ruf 57,9 persen, dan Prabowo-Sandi 42,1 persen," kata Adam.
Hasil survei ini disambut baik oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate. Menurut Plate, hasil itu menunjukkan target perolehan suara 60 persen untuk Jokowi-Ma'ruf bisa tercapai.
"Itu juga mengonfirmasi untuk menang 60 persen sangat mungkin tercapai karena hasil akhir di sini 57,9 berbanding 42,1 persen," kata Plate.
Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada 22-29 Maret 2019 dengan 1.220 responden sebagai sampel basis. Responden diwawancarai secara tatap muka. Metodelogi yang digunakan dalam survei ini ialah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))