Jakarta : Mendekati hari pencoblosan elektabilitas pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih memimpin dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi unggul 20 persen meninggalkan Prabowo.
Hal itu terlihat dari jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilakukan pada 18-26 Maret 2019.
"Pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul telak. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 56,8-63,2 persen sedangkan Prabowo-Sandi 36,8-43,2 persen," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa 2 April 2019.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf cenderung meningkat setiap bulan sejak Agustus 2018. Pada bulan Agustus 2018 elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 52,2 persen dan pada bulan Maret 2019 menjadi 56,8-63,2 persen. Setiap bulannya, elektabilitas petahana meningkat 2-4 persen.
Sedangkan, elektabilitas kubu penantang cenderung stagnan. Pada Agustus 2018 elektabilitas Prabowo-Sandi berada di angka 29,5 persen dan pada maret 2019 di angka 36,8-43,2 persen. Peningkatan tertinggi kubu 02 berada dari Februari ke Maret dari 30,9 persen ke 36,8-43,2 persen.
Berdasarkan hasil jajak pendapat LSI Denny JA, keunggulan Jokowi-Ma'ruf hampir merata di dalam kategori gender. Di pemilih laki-laki, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan range dukungan 54,8 - 61,2 persen dan di pemilih perempuan ada di angka 58,8-65,2 persen.
"Dibanding pasangan Prabowo-Sandi dari laki-laki yang rentang dukungannya sebesar 38,8-45,2 persen dan perempuan di angka 34,8-41,2 persen," ujar Ardian.
Selain itu, kata Ardian dari segi pemilih dengan segmentasi agama, Jokowi-Ma'ruf masih unggul. Petahana juga unggul telak dalam pemilih minoritas.
"Di pemilih muslim dukungan Jokowi-Ma'ruf 55-61,4 persen sementara Prabowo-Sandi sebesar 38,6-45 persen. Dari segi minoritas Jokowi ada di angka 74,5-80,9 persen sedangkan Prabowo hanya 19,1-25,5 persen," tutur Ardian.
Unggul di Pemilih NU
Lebih lanjut pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berhasil mencuri hati kalangan Nahdatul Ulama (NU). Pesona Kiai Ma'ruf Amin sebagai wakilnya berhasil mendongkrak suara NU untuk memilih Jokowi.
"NU ini mempunyai base 49,4 persen atau yang terbanyak dari kelompok muslim lainnya. Di situ, Jokowi-Ma'ruf mendapat suara sebanyak 62,4-68,8 persen sedangkan Prabowo-Sandi hanya 31,2-37,6 persen," ucap Ardian.
Jokowi juga unggul dalam pemilih muslim yang tidak merasa bagian dari ormas manapun. Elektabilitas Jokowi ada di atas 50 persen di pemilih tersebut.
"Base pemilih sebesar 39,5 persen dengan Jokowi-Ma'ruf ada di angka 54,3-60,7 persen dan Prabowo-Sandi 39,3-45,7 persen," ucap Ardian.
Baca: Jokowi-Ma'ruf Amin Masih Unggul
Sementara itu, kata Ardian, pemilih muslim yang merasa bagian dari Muhammadiyah, Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam dan Ormas Lainnya cenderung bersuara kepada Prabowo-Sandi. Base pemilih itu, tutur Ardian, hanya sebesar 11,1 persen dan tidak menyentuh setengahnya dari pemilih muslim pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumpulkan data dari tanggal 18-26 Maret 2019. Metode sampling yang digunakan adalam multistage random sampling dengan 1.200 responden. Wawancara menggunakan tatap muka dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))